WahanaNews.co | Ketua MPR RI, Bambang
Soesatyo, bersama Staff Khususnya, Andi Sinulingga, meresmikan Desa Wisata Pancasila
di Desa Ketambe, Kutacane, Aceh
Tenggara. Desa wisata ini dibangun dari swadaya pemuda desa setempat, dibantu beberapa pihak.
Sebelumnya, desa ini hanyalah hutan semak belukar tak terawat. Banyak
pohon tumbang di sana,
karena terjadi longsor pada tebing-tebing
sungai.
Baca Juga:
Hendroriyono Bangun Replika Kraton Majapahit, Ketua MPR Berikan Apresiasi
"Lokasi Desa Wisata Pancasila, yang berada di kawasan Hutan Leuser sebagai paru-paru dunia, semakin
memberikan nilai tambah. Saya berharap,
segenap elemen masyarakat dengan sepenuh hati turut berpartisipasi membangun Desa Wisata
ini. Tidak hanya demi peningkatan kesejahteraan, melainkan
juga demi kelestarian lingkungan dan kawasan," ujar Bamsoet, saat meresmikan Desa Wisata Pancasila secara virtual
dari Bali beberapa waktu lalu,
dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis (29/10/2020).
Hadir dalam acara peresmian Desa Wisata Pancasila tersebut Ketua
DPRD Kabupaten Aceh Tenggara Denny Febrian Roza, Forkopimda, Ketua Konservasi
Pengelola Leuser Ketambe Misuardi,
serta Kepala Desa Bala Lutu Adbandi,
Ketua Pemuda Suhardi,
dan tokoh masyarakat Desa Balai Lutu Sahudin.
Mantan Ketua
DPR RI ini pun menjelaskan,
seiring upaya pengembangan potensi desa, maka mau tidak mau desa akan menjadi
kawasan terbuka bagi masuknya berbagai pengaruh dunia luar. Termasuk di
dalamnya globalisasi dan kemajuan teknologi. Untuk itu, nilai-nilai kearifan
lokal harus tetap dijaga dan dilindungi, agar tidak tergeser oleh laju roda
zaman.
Baca Juga:
Bambang Soesatyo Dukung Langkah Panglima TNI Berantas OPM
"Kita tentunya tidak menginginkan pengembangan potensi desa
menjadi pintu masuk atas lunturnya kearifan lokal, tergerusnya semangat kegotongroyongan,
dan terkikisnya wawasan kebangsaan, karakter, dan jati diri
ke-Indonesiaan," jelas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, di samping tetap
menjalankan peran sebagai "lumbung
pangan"
nasional, desa juga telah tumbuh menjadi sentra perekonomian baru dalam skala
kecil dan menengah (UMKM). Dengan sedikit sentuhan teknologi dan peningkatan
kompetensi serta kapasitas sumber daya manusia, pemerintah juga sedang
menggalakkan program pengembangan potensi desa menjadi Dewa (desa wisata agro),
Dewi (desa wisata industri), dan Dedi (desa digital).
"Melalui potensi sumberdaya yang dimiliki, didukung peluang
pengembangan sektor pertanian dan industri kecil dan menengah yang masih
terbuka lebar, saya optimis bahwa para petani dan pelaku UMKM milenial di desa
bisa memberikan konstribusi besar dalam mendorong bangkitnya perekonomian
nasional, khususnya pasca pandemi Covid-19," terang Wakil Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila ini.