WahanaNews.co | Arnod Sihite Ketua Umum DPN Barisan Pekerja Persatuan Indonesia (Basperindo) apresiasi buruh dan pekerja menyukseskan KTT ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023.
Apresiasinya itu merespons kesepakatan yang diambil dalam rapat bersama Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional (LKS Tripnas) pada 22 Agustus 2023 bersama Kementerian Ketenagakerjaan. Adapun kesepakatan itu terkait wacana penerapan pola kerja dari rumah atau work from home (WFH) sebagai bagian dari upaya bersama mendukung penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN dan upaya menekan polusi udara khususnya di DKI Jakarta.
Baca Juga:
Polemik Bea Cukai Tahan Kiriman Barang PMI, Basperindo Apresiasi Respon Cepat BP2MI
“Adanya wacana WFH bagi pekerja dan buruh tentu merupakan bagian dari kontribusi positif yang bisa kita berikan saat ini. Kita punya dua agenda besar di depan mata yaitu KTT ASEAN, kita sebagai tuan rumah dan lagi persoalan polusi udara saat ini sangat serius yang butuh solusi juga,” ujar Arnod kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Ket foto: Pengurus DPN Barisan Pekerja Persatuan Indonesia (Basperindo)
Ia mengatakan, dengan adanya kebijakan WFH bagi pekerja dan buruh di sektor tertentu bisa membantu mengurangi kepadatan lalu lintas yang tentu berdampak pada pengurangan polusi udara serta membantu kelancaran penyelenggaraan KTT ASEAN 2023.
Baca Juga:
ILO Hadiri Talk show FSP Kerah Biru: Kampanyekan Kesetaraan Gender
"Ini event besar yang butuh kerja sama semua pihak dan kami yakin ini adalah keputusan terbaik yang bisa diterapkan saat ini," kata Anggota LKS Tripartit Nasional mewakili kelompok pekerja tersebut.
Sebelumnya, LKS Tripartit Nasional dalam rapat yang disampaikan pada 22 Agustus 2023 menyatakan bahwa LKS Tripnas memberikan dukungan yang kuat untuk kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan KTT ASEAN.
Dalam rangka ktu LKS Tripnas merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk mengimbau kepada pemerintah daerah terkait agar menyediakan program khusus berupa insentif bagi pengguna transportasi publik, selama pelaksanaan KTT ASEAN.
Hal ini bukan sesuatu yang baru sama sekali karena sebenarnya sejak pandemi Covid-19 pada 2020, sektor usaha dan dunia bisnis swasta di Indonesia telah menerapkan pola WFH secara efektif, terutama bagi jenis pekerjaan dan usaha tertentu yang tidak memerlukan kehadiran fisik setiap saat.
Sebagaimana diketuai bahwa LKS Tripnas adalah forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah tentang masalah ketenagakerjaan yang diketuai oleh Menteri Ketenagakerjaan dan beranggotakan perwakilan pekerja, pengusaha, dan pemerintah.
[Adv/Red: Amanda Zubehor]