"Akhirnya pas kita berangkat jam 7.10 kira-kira mau naik mungkin 15 detik lagi terbang karena sudah ngung. Saya kan sering naik pesawat ya, tiba tiba direm. Itu yang namanya jantung deg-degan, artinya sudah ngangkang ke atas tiba tiba direm," katanya.
Boyke mengaku heran karena tiba-tiba pesawat tidak jadi terbang. Setelah itu, pesawat malah kembali ke terminal dan tidak lanjut take off.
Baca Juga:
KNKT Investigasi Pilot-Kokpilot Batik Air Tertidur Sampai Pesawat Keluar Jalur
"Semua kaget juga. Terus tiba-tiba pramugari bilang tenang tenang saja. Lah kita gimana mau tenang tiba-tiba pesawatnya belok ke terminal. Pas pesawat berhenti kan ada teknisi teknisi terus saya ke toilet ketemu pilotnya, pramugarinya juga minta maaf," katanya.
Boyke menyebut sempat mendapat penjelasan dari pilot pesawat saat bertemu dengannya. Dijelaskan, ada gangguan pada ban pesawat tersebut.
"Saya tanya kenapa, ban nya dok ada masalah. Jadi terima kasih juga untuk Batik Air, untuk pilotnya yang sigap menghentikan pesawatnya, coba kalau tidak dihentikan, malah bahaya, saya berterima kasih kepada Tuhan, pilotnya profesional. Selama ini saya naik Batik Air juga baik baik saja, semoga acara lancar semua," ucapnya.
Baca Juga:
Maskapai Baru Meningkatkan Transportasi dan Perekonomian Kotawaringin Barat
Dia ucapkan bersyukur kepada tuhan karena pilot yang bertugas di pesawat itu profesional.
Boyke menyebut mengambil hikmah dari kejadian hari ini. Selain kejadian rem mendadak, Boyke menyebut telah melewati beberapa kejadian.
"Saya diberikan tanda dari Tuhan beberapa kali. Tadi pagi mau berangkat taksinya salah terminal. Saya bilang tidak apa apa. Pas di terminal saya salah antri di Lion Air, kemudian tahu-tahu dikasih tahu Batik Air sudah mau terbang," ucapnya.