WahanaNews.co | Dikira penemuan bayi puluhan bangkai ayam ditemukan di Lapangan Gang Strada 2 RT02/RW08 Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Bangkai ayam ditemukan di pemukiman warga dengan dikemas menggunakan kotak styrofoam
Sekretaris RT02RW08 Kelurahan Kranji Bahrudin mengatakan, penemuan itu pertama kali dilaporkan oleh seorang warga pada Minggu lalu. Mengetahui adanya laporan warga, Bahrudin langsung menuju kotak tersebut untuk mengetahui isi dalam kotak.
Baca Juga:
Kasus Judi Sabung Ayam di Bekasi, 58 Orang Jadi Tersangka
Kotak berukuran panjang satu meter itu dicurigai oleh warga sekitar berisi mayat bayi seperti temuan mayat yang sudah-sudah. Belakangan, Bahrudin dan warga akhirnya sepakat untuk membuka isi kotak tersebut.
"Saya beranikan diri buat buka takut ada bayi atau apa, jadi saya beraniin. Saya buka ternyata isinya itu bangkai ayam dibuang disitu," kata Bahrudin, Selasa (11/10/2022).
"Saya pastikan gak ada yang lain selaing potongan ayam," jelas dia.
Baca Juga:
Polres Simalungun Gerebek Lokasi Sabung Ayam, Ini Dia Pelakunya
Meski bersyukur bukan ditemukan bayi yang dibuang, namun, Bahrudin mengaku bangkai ayam buangan tersebut meresahkan masyarakat. Sebab, aroma yang ditimbulkan sangat menganggu di sekitar rumah warga tinggal.
Warga setempat, kata dia, juga menduga kotak berisi bangkai ayam dibuang dengan sengaja oleh pihak tak bertanggung jawab. Bahrudin mengaku dia dan warganya tengah mencari pelaku yang melakukan pembuangan sembarangan.
"Banyak itu, ada 20-30 potong (bangkai ayam). (bau) Sangat mengganggu yang lain, kami lagi cari juga pelakunya, saya kan pelan-pelan nih gamau grasak-grusuk cari orangnya, tapi sampai sekarang belum ketemu pelakunya itu," tutur dia.
Rencananya puluhan bangkai ayam tersebut akan langsung dimusnahkan oleh penduduk setempat. Hanya saja, Bahrudin mengaku warganya masih berunding terkait cara untuk memusnahkan temuan itu.
"Saya ingin secepatnya (dimusnahkan) karena kan ini perlu musywarah yang lain. Kalau dibakar kan otomatis baunya ganggu yang lain, nanti kalau memang warga setuju entah gimana caranya nanti jalan terbaik aja gitu," tutupnya. [rsy]