Menurut Bernardus, sang pelukis biskuit Khong Guan, keputusan untuk tidak menyertakan gambar ayah pada kemasan biskuit ini bukanlah kebetulan.
Menurutnya, bahwa hal tersebut adalah bagian dari strategi visualisasi pemasaran yang sengaja di buat untuk memengaruhi target pasar utama, para ibu rumah tangga.
Baca Juga:
Pedro Neto Tak Ikut ke Azerbaijan, Chelsea Tetap Bidik Kemenangan Ketiga di Liga Champions
Bernandus menjelaskan bahwa dengan tidak menyertakan gambar ayah, Khong Guan ingin menggambarkan gambaran idilisasi rumah tangga yang dipegang oleh ibu.
Strategi ini didasarkan pada asumsi bahwa kebanyakan pembeli produk Khong Guan adalah ibu rumah tangga yang bertanggung jawab atas pembelian dan konsumsi makanan ringan di rumah.
Dengan gambar tersebut, Khong Guan berharap dapat membangun koneksi emosional yang lebih kuat dengan target pasar utamanya, yaitu ibu rumah tangga.
Baca Juga:
Kemenimipas dan KKP Bersinergi Kembangkan Perikanan Nusakambangan untuk Ketahanan Pangan Nasional
Gambar Bernardus di kaleng Khong Guan bukan hanya sekadar ilustrasi. Lukisannya telah menjadi simbol kebahagiaan, kehangatan dan nostalgia bagi banyak orang di Indonesia.
Bagi Bernardus, ini merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri, dia merasa bangga karyanya dapat membawa keceriaan bagi keluarga Indonesia di momen spesial Lebaran.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.