WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat pemulihan sektor pendidikan di sejumlah wilayah Sumatra yang terdampak bencana banjir dan longsor.
Upaya ini dilakukan agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan normal pada awal Januari 2026.
Baca Juga:
Kemenko PMK Pimpin Koordinasi Besar Atasi Banjir dan Longsor Bandung
Pratikno menyampaikan bahwa kesiapan operasional sekolah di wilayah terdampak menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Di Provinsi Aceh, sekitar 65 persen sekolah telah dipersiapkan untuk kembali beroperasi.
Sementara itu, tingkat kesiapan sekolah di Sumatra Barat dan Sumatra Utara bahkan telah mendekati 90 persen.
Baca Juga:
Pemerintah Perkuat Narasi Diplomatik Indonesia di Forum Global Terkait Migran
"Untuk di Provinsi Aceh sekitar 65 persen sekolah sudah disiapkan untuk beroperasi kembali. Kemudian di Sumatra Barat dan Sumatra Utara, kesiapan operasional sekolah sudah mendekati 90 persen,” kata Pratikno saat konferensi pers Penanganan Banjir dan Longsor Sumatra, di Jakarta, Jumat (26/12/2025).
Saat ini, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah terus melakukan pembersihan, perbaikan, dan revitalisasi fasilitas pendidikan yang terdampak bencana.
Berdasarkan laporan yang diterima, sebagian besar sekolah hampir sepenuhnya siap digunakan kembali untuk kegiatan pembelajaran.