“SPPI Batch 1 awalnya 4 bulan tapi karena banyak program tambahan menjadi 5 bulan. Batch dilakukan 3 bulan lebih sedikit dan Batch 2 akan dilakukan 3 bulan,” jelasnya.
Sebelumnya, Dadan mengeklaim program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia telah berlangsung sebanyak dua gelombang dengan satu gelombang terdiri atas 1.000 orang.
Baca Juga:
Prabowo Minta BGN Cari Solusi Atasi Masyarakat yang Belum Menerima Jatah MBG
Sebanyak 2.000 orang lulusan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia itu telah bekerja di 38 provinsi se-Tanah Air. Dadan mengatakan, gelombang pertama Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia didanai orang dermawan tak dikenal. Sementara itu, gelombang kedua didanai anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN).
"Sudah 2.000 [orang] yang kita hasilkan, sudah ada di lapangan di seluruh Indonesia, di 38 provinsi. Ada enam orang yang mengundurkan diri. Untuk batch pertama, ini betul murni didanai oleh Hamba Allah," ujarnya saat sarasehan ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025).
Kini, program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia diikuti 30.000 sarjana. Puluhan ribu sarjana itu akan lulus dari pendidikan di Unhan pada Juli 2025. Nantinya, SPPG se-Indonesia akan dipimpin oleh lulusan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia.
Baca Juga:
Panglima TNI Berikan Penjelasan Terkait Prajurit yang Diperbantukan di BGN
"Sehingga tidak ada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gigi, yang tidak dipimpin oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia," tutur Dadan.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.