WahanaNews.co | Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan sebanyak 85%
wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau tahun 2021.
Baca Juga:
BMKG Dorong Langkah Kolaboratif Atasi Perubahan Iklim di WWF 2024
Namun demikian masih ada beberapa wilayah justru sudah
mengalami musim hujan.
Wilayah yang sudah memasuki musim hujan yakni sebagian
Sumatra bagian tengah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Pulau Seram, Papua
Barat bagian timur, dan Papua bagian utara.
Berdasarkan monitoring BMKG, beberapa wilayah di Nusa
Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan mengalami Hari
Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) dengan kategori sangat panjang yakni 31- 60
hari tanpa hujan. Wilayah ini juga akan mengalami HTH ekstrem panjang yakni
lebih dari 60 hari tanpa hujan.
Baca Juga:
BMKG: Gelombang Rendah di Merak-Bakauheni Selama Lebaran 2024
"Daerah yang mengalami HTH sangat panjang berada di
Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, NTB,
dan NTT," dikutip dari keterangan resmi BMKG, Selasa (24/8/2021).
BMKG memisahkan sejumlah daerah berdasarkan kategori awas,
siaga, dan waspada. Dengan mengacu pada monitoring kejadian hari kering
berturut-turut dan prediksi akan peluang hujan rendah terdapat indikasi potensi
kekeringan meteorologis pada beberapa kabupaten/kota.
"Dampak kekeringan meteorologis biasanya diikuti antara
lain, berkurangnya persediaan air untuk rumah tangga dan pertanian serta
meningkatnya potensi kebakaran semak, hutan, lahan dan perumahan. Sehubungan
dengan hal tersebut, kiranya informasi ini bisa dijadikan kewaspadaan dan
pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak ikutan dari kekeringan
meteorologis," tulis BMKG.