WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan prediksi mengenai kondisi cuaca yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.
Mulai April hingga Juni, sejumlah wilayah Indonesia diperkirakan secara bertahap memasuki musim kemarau.
Baca Juga:
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem dan Bibit Siklon di Masa Pancaroba
Namun, hingga 1 Mei 2025, sebagian besar wilayah Indonesia masih dipengaruhi oleh pola peralihan musim.
Selama periode peralihan ini, cuaca di banyak daerah cenderung panas dengan suhu tinggi pada pagi hingga siang hari. Hal ini akan diikuti dengan potensi hujan lokal pada sore hingga malam hari.
Hujan yang terjadi bersifat tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu singkat, yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang.
Baca Juga:
Sudah 200 Tahun Tertidur, BMKG Ingatkan Kembali Ancaman Tsunami Megathrust
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi secara tiba-tiba, khususnya pada sore hari, sebagaimana disampaikan dalam Prospek Cuaca Mingguan untuk periode 25 April – 1 Mei 2025.
Selain itu, BMKG juga mengungkapkan bahwa hingga 1 Mei 2025, bibit Siklon Tropis 97S yang terletak di Laut Arafuru berpotensi memberikan dampak langsung terhadap kondisi cuaca serta perairan di wilayah sekitarnya, seperti Kepulauan Aru, Kei, Tanimbar, dan Babar.
Tidak hanya itu, pengaruh sirkulasi siklonik juga terpantau di Samudra Hindia barat daya Bengkulu dan di Samudra Pasifik utara Sorong. Kedua fenomena ini membentuk daerah konvergensi yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
Daerah konvergensi ini meliputi Samudra Hindia barat daya Bengkulu, perairan timur laut Maluku Utara, Laut Halmahera, serta Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya.
Selain itu, prakiraan cuaca menunjukkan terbentuknya daerah konvergensi lainnya di perairan barat Sumatera Barat hingga Barat Lampung, Samudra Hindia barat daya Banten, Kalimantan Utara hingga Kalimantan Timur, Papua Tengah hingga Papua Pegunungan, Maluku bagian Selatan hingga Laut Arafuru, Laut Sulu, serta dari Laut Maluku hingga Laut Seram.
Adapun berdasarkan pengaruh faktor-faktor cuaca tersebut, BMKG merilis potensi hujan lebat dan angin kencang yang diperkirakan akan terjadi dalam periode-periode tertentu, yakni:
Periode 25-27 April 2025
• Hujan Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
• Angin Kencang: Bali, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Selatan.
Periode 28 April – 1 Mei 2025
• Hujan Lebat: Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
• Angin Kencang: Banten, Jawa Barat, NTB, dan NTT.
Dengan informasi ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan dan mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]