Suhu muka laut dan anomali suhu muka laut juga terpantau masih hangat di sebagian besar perairan di Indonesia yang mendukung peningkatan suplai uap air sebagai sumber pembentukan awan-awan hujan. Kondisi tersebut juga didukung oleh masih tingginya kelembaban udara di sebagian besar wilayah di Indonesia hingga sepekan ke depan.
Baca Juga:
BMKG Dorong Langkah Kolaboratif Atasi Perubahan Iklim di WWF 2024
Hujan es
Hal itu juga mempengaruhi prakiraan tinggi gelombang dengan area perairan dengan gelombang tinggi (2,5-4 m) yakni perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias, Perairan Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Selat Bali - Lombok - Alas - Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Perairan Pulau Sumba, Laut Sawu, Perairan Kupang - Pulau Rotte, Samudra Hindia selatan NTT, Perairan selatan Kepulauan Tanimbar, Perairan selatan Kepulauan Kei - Aru, Laut Arafuru
Kemudian area perairan dengan gelombang sangat tinggi (4,0 - 6,0 m) di Perairan barat Mentawai, Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumbawa, Samudra Hindia barat Mentawai hingga selatan NTB. Informasi gelombang lebih detail di maritim.bmkg.go.id/.
Baca Juga:
BMKG: Gelombang Rendah di Merak-Bakauheni Selama Lebaran 2024
Kemudian prediksi Awan Cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL,Occasional) selama tujuh hari ke depan diprediksi terjadi di Sebagian Aceh, sebagian Sumatra Utara, sebagian Laut Natuna, perairan barat Sumatra Barat sampai Bengkulu.
Lalu, sebagian Sumatra Barat, sebagian Bengkulu, pesisir barat Lampung, Sumatra Selatan, sebagian Lampung, sebagian Kepulauan Bangka Belitung, Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa bagian barat, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, debagian Jawa Tengah.
Kemudian sebagian Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, sebagian Kalimantan Timur, Selat Makassar, Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Laut Maluku, Maluku Utara, sebagian Maluku, Laut Halmahera, sebagian Laut Banda, Papua Barat, Papua dan Samudra Pasifik Utara Papua. Informasi lebih detail di aviation.bmkg.go.id/web/.