WahanaNews.co | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan setidaknya 12 rumah warga rusak akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Dua di antara rumah tersebut hanya rusak ringan.
"Rumah rusak sebanyak 2 unit dengan kategori rusak ringan. Kerusakan rumah berada di Kecamatan Pulau-Pulau Terselatan," kata Abdul Muhari, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/12).
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Bengkulu Bangun Infrastruktur Jalan dan Jembatan Pasca-Bencana Alam
"Sedangkan 10 rumah rusak lainnya dengan rincian 8 unit di Kecamatan Damer dan 2 di Kecamatan Letti. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) MBD belum merinci tingkat kerusakan 10 rumah tersebut," lanjutnya.
Ia menyebut sejauh ini belum ada laporan korban jiwa maupun warga mengungsi pascagempa yang terjadi pada Kamis (30/12) pukul 01.25 WIB atau 03.25 waktu setempat itu.
Meski begitu, Abdul meminta masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa maupun tsunami. Gempa bumi dapat terjadi setiap saat tanpa adanya peringatan sebelumnya.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Bangun Tanggul dan Dua Jembatan di Desa Tapandullu Rp21,8 M
Berdasarkan analisis inaRISK, 17 kecamatan di Maluku Barat Daya merupakan wilayah berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
"Kabupaten tersebut juga memiliki potensi bahaya tsunami kategori sedang hingga tinggi di sejumlah wilayah kecamatan yang sama," tandas Abdul.
Diketahui, gempa M 7,4 yang berpusat pada 45 Km barat laut Maluku Barat Daya dengan kedalaman 210 km itu tak berpotensi tsunami. Masyarakat setempat merasakan guncangan kuat.