WahanaNews.co |
Saat ini Indonesia tengah terjebak dalam "situasi" bonus demografi. Sebenarnya,
kondisi yang disebut-sebut tidak menguntungkan ini bisa dimanfaatkan jadi
kekuatan, lantaran bisa melahirkan generasi teknopreneur yang mampu menciptakan
banyak startup.
Baca Juga:
Gen Z dan Milenial Jadi Penyebab Utama Kredit Macet Pinjol, OJK Beri Peringatan Khusus
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro
era sekarang ini adalah menyongsong teknologi industri 4.0. Oleh sebab itu,
untuk menumbuhkan perekonomian Indonesia kuncinya adalah banyak menghadirkan
perusahaan yang berbasis teknologi seperti startup.
"Biasanya startup datang di usia muda. Jadi dengan
bonus demografi ini kesempatan terbaik Indonesia untuk melahirkan startup lebih
banyak atau teknopreneur yang kita harapkan mewarnai Indonesia ketika menjadi
negara maju di 2045," kata Bambang dalam diskusi virtual, Selasa
(3/11/2020) malam.
Dia menyebut dengan nantinya semakin menjamur keberadaan
startup di Tanah Air, maka itu akan menurunkan tingkat pengangguran.
"Dengan lapangan pekerjaan lebih besar, kita harapkan tingkat pengangguran
terbuka akan terus turun seperti layaknya negara maju saat ini," ujarnya.
Baca Juga:
Jimmy B Panjaitan: Event F1 Powerboat Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Ekonomi Masyarakat dan Investasi
Menurut dia, bila masyarakat Indonesia tak memanfaatkan
bonus demografi ini secara baik, maka itu akan menjadi beban negara. "Maka
dengan gampang berubah jadi beban demografi. Maka harus diarahkan untuk
melahirkan startup atau UMKM yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan,"
kata dia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.