"Kita juga minta lembaga penyalur untuk selalu meningkatkan keamanannya, sehingga pengisian BBM ini selalu aman dan lancar. Memastikan semua fasilitasnya berjalan dengan baik. Tidak hanya volume, dan kualitas, tapi juga fasilitasnya," harapnya.
Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Kepulauan Riau Bagus Handoko mengatakan pihaknya segera melakukan pembinaan atas temuan tersebut.
Baca Juga:
H Bakri Kembali Dilantik di Senayan, Radius Purba: Terus Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
"Kami akan berkoordinasi dengan pemilik untuk bisa melakukan perbaikan secepatnya," ujarnya.
Halim juga mengecek langsung CCTV, tangki penyimpanan BBM, dispenser, nozzle, dan bukti uji tera.
Perjanjian kerja sama
Baca Juga:
Pemkot Baubau Gelar Pertemuan Bahas Antrian Panjang BBM di SPBU Terakhir
Pada kunjungan kerjanya, Halim menjadi narasumber dalam rapat tindak lanjut perjanjian kerja sama (PKS) antara BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Kepri. BPH Migas dan Provinsi Kepri telah menandatangani PKS sejak 2022.
Pemerintah daerah, badan usaha penugasan, dan perbankan perlu mempercepat integrasi data konsumen pengguna, agar pendistribusian BBM subsidi di Provinsi Kepri semakin tepat sasaran.
Halim mencontohkan adanya fuel card di Batam yang akan dicoba untuk diaplikasikan pada kota/kabupaten lain di Provinsi Kepri.