WAHANANEWS.CO, Jakarta - Guna menjamin kelancaran pasokan energi nasional serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana geologi selama libur Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kementerian ESDM resmi mengoperasikan Posko Nasional Sektor ESDM periode Nataru 2025/2026.
Posko ini mulai beroperasi sejak Senin, 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 dan berlokasi di Kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Sukabumi Lakukan Penambahan Daya untuk PT Manito World II
Keberadaan posko tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), liquefied petroleum gas (LPG), pasokan listrik, serta kesiapan mitigasi bencana geologi di seluruh wilayah Indonesia selama periode libur akhir tahun yang identik dengan meningkatnya mobilitas masyarakat.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ahmad Erani Yustika, menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam pengoperasian posko nasional ini.
Menurutnya, seluruh unsur yang terlibat harus bekerja secara terpadu demi menjamin pelayanan energi yang optimal bagi masyarakat.
Baca Juga:
Etanol 3,5 Persen Jadi Alasan BBM Impor Pertamina Tak Laku di Swasta
"Kita dikumpulkan dalam satu posko ini diminta untuk bekerja bergandengan tangan, bukan berjalan sendiri-sendiri," ujarnya di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (15/12).
Erani menjelaskan bahwa pelaksanaan posko Nataru tahun ini memiliki karakteristik yang lebih spesifik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut disebabkan masih berlangsungnya proses pemulihan pascabencana di sejumlah wilayah Sumatra, sehingga membutuhkan perhatian dan kesiapan ekstra dari seluruh pemangku kepentingan.