Ucapan duka juga datang dari Sandiaga Uno, mantan wakil gubernur DKI Jakarta sekaligus eks cawapres pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019, yang mengunggah pesan perpisahan di Instagram-nya.
"Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati," tulis Sandiaga pada Senin malam (28/7/2025).
Baca Juga:
Dua WNI Tewas dalam Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Malaysia
Sandi mengingat Kwik sebagai sosok mentor dan pejuang gagasan ekonomi rakyat yang tak pernah gentar menyuarakan kebenaran di tengah tantangan.
"Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka," ungkapnya.
Tak hanya dari PDI-P dan tokoh independen, rasa kehilangan juga disampaikan secara khusus oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, yang menilai Kwik Kian Gie sebagai sosok nasionalis sejati yang memiliki visi ekonomi kerakyatan yang sejalan dengan cita-cita partainya.
Baca Juga:
Panas Ekstrem di Prancis Tewaskan Dua Orang, Paris Sentuh 40 Derajat Celsius
"Saya merasa sangat kehilangan sekali atas kepergian dari Pak Kwik Kian Gie, seorang ekonom, pemikir ekonomi yang nasionalis, yang juga mencita-citakan terwujudnya Pasal 33 UUD 1945," ucap Fadli saat dihubungi Selasa dini hari (29/7/2025).
Fadli menyebut bahwa ide-ide Kwik mengenai pengelolaan sumber daya alam Indonesia agar sepenuhnya dinikmati rakyat sangat dekat dengan garis perjuangan Partai Gerindra dan Presiden Prabowo Subianto.
"Beliau juga pernah menjadi penasihat ekonomi dari Prabowo-Sandi ketika tahun 2019. Ya ketika itu, saya kira apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo tentang pikiran-pikiran ekonomi beliau memang merupakan bagian dari upaya untuk merealisasikan Pasal 33 UUD 1945, itu sejalan dengan apa yang selalu dibicarakan oleh Pak Kwik Kian Gie," kata Fadli.