"Semoga Pak Kwik Kian Gie mendapatkan tempat di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, dan pada keluarganya diberi kesabaran, ketabahan atas musibah ini," tambahnya.
Kwik Kian Gie lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935 dan wafat pada Senin malam (28/7/2025) di usia 90 tahun.
Baca Juga:
Dua WNI Tewas dalam Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Malaysia
Ia dikenal luas sebagai tokoh yang menjembatani dunia bisnis dan politik nasional, dengan rekam jejak panjang yang dimulai sejak dirinya bergabung dengan PDI pada 1987.
Pada tahun yang sama, ia dipercaya menjadi anggota Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mewakili PDI.
Di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Kwik dipercaya menjabat sebagai Menko EKUIN, jabatan strategis di tengah kondisi ekonomi nasional yang penuh tantangan.
Baca Juga:
Panas Ekstrem di Prancis Tewaskan Dua Orang, Paris Sentuh 40 Derajat Celsius
Setelah itu, Presiden Megawati Soekarnoputri menunjuknya sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), posisi yang memperkuat peranannya dalam merancang arah kebijakan pembangunan Indonesia.
Meski dikenal sebagai politisi senior PDI-P, Kwik Kian Gie tak segan bersuara kritis dan berkiprah lintas partai, termasuk menjadi penasihat ekonomi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pemilu 2019, sebuah peran yang menunjukkan bahwa bagi Kwik, kepentingan rakyat jauh lebih utama dari sekadar garis partai.
Jenazah Kwik Kian Gie saat ini disemayamkan di RSPAD Gatot Subroto, sementara lokasi pemakaman masih menunggu keputusan resmi dari pihak keluarga.