WahanaNews.co | Salah
satu penumpang pesawat Sriwijaya Air,
Shinta (26) tampak malas-malasan saat mau pergi ke Jakarta.Padahal make up artist ngetop asal Pontianak
ini sudah sering berangkat ke Jakarta untuk berbisnis.
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
Hal itu diceritakan tante Shinta, Marry yang menunggu
informasi terkait keponakannya itu di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur,
Minggu (10/1/2021).
Marry mengatakan bahwa ia sengaja datang ke RS Polri untuk
menemani adik Shinta ikuti pengambilan data ante mortem.
Shinta merupakan warga Pontianak dan berdomisili di
Pontianak. Namun keluarga Shinta sebagian tinggal di Jakarta termasuk adik kandungnya.
Setiap sebulan dua kali, Shinta kerap bolak-balik Jakarta-Pontianak untuk
urusan bisnis.
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
Ia kerap melakukan perjalanan untuk pekerjaannya sebagai
make up artist. "Keponakan saya itu salah satu pemilik dari klinik
kecantikan di Bekasi. Kalau ada panggilan make up dia ke Jakarta,"
terangnya.
Namun, suami Shinta melihat sesuatu yang berbeda saat wanita
berusia 26 tahun itu pergi ke Jakarta Kamis (7/1/2020).
Video Shinta berangkat ke Jakarta pun sempat divideokan oleh
suaminya. Dalam video terlihat Shinta sudah mulai ogah-ogahan di dalam mobil
menuju Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat.
Ia terus tertidur di mobil dan berjalan gontai menuju
Bandara Supadio sambil menyeret kopernya. Video terakhir kali Shinta berangkat
ke Jakarta itu ditunjukan oleh Marry kepada pewarta.
Karena sudah menyelesaikan bisnisnya, Shinta pun memutuskan
kembali ke Pontianak, Kalimantan Barat dari Bandara Soekarno-Hatta Sabtu
(9/1/2021).
Siapa yang tahu bahwa itu perjalanan terakhir Shinta
menggunakan pesawat. Wanita yang duduk di bangku nomor 62 Pesawat Sriwijaya
Air, SJ-182 itu hingga Minggu (10/1/2021) malam belum dipastikan kabarnya.
Marry mengaku pihak keluarga sudah mencari informasi
kemana-mana usai menerima kabar penerbangan SJ-182 hilang dari radar.
Mereka sudah datangi Bandara Soekarno-Hatta dan RS Polri
Kramat Jati. "Namun sampai saat ini kami belum mendapatkan kabar apapun.
Kami hanya berharap sebuah mukjizat terjadi," tuturnya.
Kata Marry, Shinta meninggalkan dua anak yang masih balita dan seorang suami di
Pontianak. Anak sulung berusia 4 tahun dan anak bungsu masih berusia 2,5 tahun.
Sejak keluarga menerima kabar pesawat yang ditumpangi Shinta
terjatuh di perairan Kepulauan Seribu, kedua anak Shinta kerap menangis.
Marry menyebut kedua anak itu memang belum paham dengan
kondisi ibunya saat ini. Meski begitu Marry menyebut ikatan batin tidak akan
dapat dibohongi.
Maka dari itu Marry dan seluruh keluarga Shinta berharap
wanita cantik itu selamat dari insiden tersebut. Mereka berharap mukjizat masih
menyertai Shinta.
Diketahui sebelumnya Pesawat Sriwijaya Air hilang kontak
Sabtu (9/1/2021) siang. Diduga pesawat tujuan Jakarta-Pontianak jatuh di
perairan Kepulauan Seribu.
Sampai saat berita ini ditulis belum ada satupun korban jiwa
dari pesawat tersebut ditemukan. Penyebab jatuhnya pesawat juga masih dicari
oleh pihak terkait. [dhn]