WahanaNews.co | Belakangan ini kondisi akses jalan di Provinsi Lampung tengah menjadi sorotan masyarakat Indonesia, lantaran begitu banyak yang mengalami kerusakan.
Bahkan hal itu pun menjadi atensi Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dengan melakukan pemeriksaan secara langsung kondisi jalan yang rata-rata rusak serta banyak lubang di Lampung.
Baca Juga:
Antusiasme Masyarakat Menggala 5 Sambut dan Dukung Afrizal Sintong dan Sepenuhnya.
Pemprov Lampung sebenarnya sudah berupaya mengaspal jalan rusak yang kemungkinan akan dilintasi kepala negara.
Namun, di luar dugaan, Jokowi mengubah rute perjalanannya dengan harapan bisa merasakan langsung seperti apa melewati jalan rusak.
Adapun salah satu titik yang ditinjau presiden adalah Jalan Terusan Ryacudu, tepatnya di Jalan Desa Purwotani, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Rohil Amankan Narkoba di Penginapan Anggrek Bagan Sinembah
Di sisi lain, jika berbicara terkait kerusakan jalan, sejatinya yang terjadi di Lampung tak jauh berbeda dengan daerah-daerah tetangganya di Pulau Sumatera.
Berdasarkan data kerusakan jalan di Indonesia melalui situs Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ternyata Lampung bukan provinsi dengan kerusakan jalan terbanyak di pulau Sumatera.
Adapun data jalan rusak yang diambil dari Neraca Data Jalan Kementerian PUPR ini meliputi jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten.
Dikutip dari Kompas.com, berikut rincian data jalan rusak berat dan rusak ringan di provinsi di Pulau Sumatera berdasarkan data jalan pada 2020-2021:
1. Provinsi Aceh
Total panjang jalan nasional di Aceh adalah 2.102 km, jalan provinsi 1.781 km, jalan kabupaten 17.496 km.
Jalan nasional dengan kondisi rusak berat yakni 4 km (0,23 persen) dan rusak ringan 33 km (1,58 persen).
Jalan provinsi Rusak berat dengan kondisi rusak berat yakni 306 km (17,19 persen) dan rusak ringan 61 km (3,45 persen).
Jalan kabupaten dengan kondisi rusak berat adalah 3.647 km (20,94 persen) dan rusak ringan 5.096 km (29,26 persen).
2. Provinsi Sumatera Utara
Total panjang jalan nasional di Sumatera Utara adalah 2.632 km, jalan provinsi 3.048 km, jalan kabupaten 27.552 km.
Jalan nasional dengan kondisi rusak berat yakni 21 km (0,81 persen), dan rusak ringan 103 km (3,92 persen).
Jalan provinsi dengan kondisi rusak berat yakni 332 km (10,89 persen), sementara rusak ringan yakni 208 km (6,84 persen).
Jalan kabupaten dengan kondisi rusak berat yakni: 9.933 km (36,05 persen), dan rusak ringan 4.226 km (15,34 persen).
Kondisi jalan rusak parah di Desa Panca Arga, Kecamatan Rawang Pancang Arga, Kabupaten Asahan yang tak kunjung diperbaiki
3. Provinsi Riau
Total panjang jalan nasional di Riau adalah 1.336 km, jalan provinsi 2.799 km, jalan kabupaten 17.297 km.
Jalan nasional dengan kondisi rusak berat yakni 41 km (3,11 persen), sementara rusak ringan 135 km (10,14 persen).
Jalan provinsi dengan kondisi rusak berat yakni 632 km (22,6 persen). Rusak ringan 440 km (15,74 persen).
Jalan kabupaten dengan kondisi rusak berat: 4.239 km (24,51 persen). Rusak ringan yakni 3.268 km (18,9 persen).
4. Provinsi Bengkulu
Total panjang jalan nasional di Bengkulu adalah 792 km, jalan provinsi 1.562 km, jalan kabupaten 5.940 km.
Jalan nasional dengan kondisi rusak berat yakni 3 km (0,38 persen) dan rusak ringan yakni 31 km (4,01 persen).
Jalan provinsi dengan kondisi rusak berat yakni 269 km (17,26 persen), sementara rusak ringan 106 km (6,82 persen).
Jalan kabupaten dengan kondisi rusak berat yakni 865 km (14,58 persen), rusak ringan 1.755 km (29,55 persen).
5. Provinsi Jambi
Total panjang jalan nasional di Jambi adalah 1.317 km, jalan provinsi 1.032 km, jalan kabupaten 9.485 km.
Jalan nasional dengan kondisi rusak berat yakni 44 km (3,37 persen), dan rusak ringan yakni 41 km (3,18 persen).
Jalan provinsi dengan kondisi rusak berat yakni 115 km (11,23 persen), sementara rusak ringan yakni 134 km (13,02 persen).
Jalan kabupaten dengan kondisi rusak berat yakni 2.166 km (22,84 persen). Rusak ringan yakni 1.965 km (20,72 persen).
6. Provinsi Sumatera Selatan
Total panjang jalan nasional di Sumatera Selatan adalah 1.600 km, jalan provinsi 1.513 km, jalan kabupaten 17.747 km.
Jalan nasional rusak berat yakni 15 km (0,95 persen) dan rusak ringanyakni 92 km (5,8 persen).
Jalan provinsi dengan kondisi rusak berat yakni 71 km (4,74 persen) sementara rusak ringan 79 km (5,23 persen).
Jalan kabupaten dengan kondisi rusak berat 2.459 km (17,89 persen), dan rusak ringan 2.481 km (18,05 persen)
7. Provinsi Sumatera Barat
Total panjang jalan nasional di Sumatera Barat adalah 1.449 km, jalan provinsi 1.525 km, jalan kabupaten 15.975 km.
Jalan nasional dengan kondisi rusak berat yakni 27 km (1,89 persen), dan rusak ringan 82 km (5,7 persen).
Jalan provinsi dengan kondisi rusak berat yakni 187 km (12,31 persen). Rusak ringan yakni 210 km (13,77 persen).
Jalan kabupaten dengan kondisi rusak berat yakni 3.429 km (21,46 persen), sementara rusak ringan 3.391 km (21,23 persen).
8. Provinsi Lampung
Total panjang jalan nasional di Lampung adalah 1.292 km, jalan provinsi 1.693 km, jalan kabupaten 14.669 km.
Jalan nasional dengan kondisi rusak berat yakni 22 km (1,73 persen), sementara rusak ringan 56 km (4,38 persen).
Jalan provinsi dengan kondisi rusak berat yakni 166 km (9,81 persen), dan rusak ringan 239 km (14,14 persen).
Jalan kabupaten rusak berat yakni 2.607 km (17,77 persen), sementara kondisi jalan rusak ringan yakni 3.969 km (27,06 persen).
9. Provinsi Bangka Belitung
Total panjang jalan nasional di Bangka Belitung adalah 600 km, jalan provinsi 850 km, jalan kabupaten 3.525 km.
Jalan nasional rusak berat yakni 0,2 km (0,03 persen), rusak ringan 3,17 km (0,53 persen).
Jalan provinsi dengan kondisi rusak berat 0 km (0 persen), sementara rusak ringan yakni 35 km (4,12 persen).
Jalan kabupaten dengan kondisi rusak berat yakni 402 km (11,43 persen). Rusak ringan 494 km (14,02 persen).
10. Provinsi Kepulauan Riau
Total panjang jalan nasional di Kepulauan Riau adalah 586 km, jalan provinsi 896 km, jalan kabupaten 3.137 km.
Jalan nasional dengan kondisi rusak berat yakni 3 km (0,68 persen) dan rusak ringan 5 km (0,94 persen)
Jalan provinsi Rusak berat yakni 33 km (3,73 persen) sementara rusak ringan 154 km (17,18 persen).
Jalan kabupaten dengan kondisi rusak berat yakni 1.036 km (33,03 persen) sementara rusak ringan 873 km (27,84 persen).
Sementara itu, jika mengesampingkan jalan nasional dan status jalan rusak ringan, maka jalan provinsi dengan status rusak berat di Pulau Sumatera paling banyak adalah Riau sepanjang 632 km.
Jalan Provinsi di Riau dengan status rusak berat juga yang paling tinggi dari sisi persentase.
Sedangkan untuk jalan kabupaten yang merupakan ruas jalan paling panjang, status jalan rusak berat terbanyak di Pulau Andalas adalah Sumatera Utara. Sementara di posisi kedua adalah Riau. [eta]