WahanaNews.co | Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora Erika, membenarkan bahwa pesawat tipe Boeing
737-500 milik Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9/1/2021),
pukul 15.15 WIB, dengan
posisi terakhir di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
"Sriwijaya Air sampai saat ini masih
melakukan kontak dengan berbagai pihak guna dapat informasi lebih rinci terkait
penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak," katanya, saat
dikonfirmasi wartawan, Sabtu (9/1/2021).
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
Pesawat rute CGK-PNK itu bertolak dari
dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, pukul 14.36 WIB.
Situs flight radar 24 menyebut, pesawat kehilangan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki hanya dalam semenit.
"Penerbangan Sriwijaya Air SJ182
kehilangan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki dalam satu menit, sekitar 4 menit
setelah keberangkatan dari Jakarta," dikutip dari twitter @flightradar24, Sabtu (9/1/2021).
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
Dari pantauan situs tersebut, pesawat
sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki, kemudian berubah menjadi 8.950 kaki dan
turun hingga 5.400 kaki.
Terakhir, sebelum
hilang kontak, terpantau 250 kaki.
Diketahui, serpihan diduga pesawat Sriwijaya Air ditemukan di sekitar perairan Kepulauan
Seribu.
Dikabarkan, pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak hilang kontak sejak Sabtu (9/1/2021)
siang tadi.
"Dari nelayan, dengar ledakan dikira suara petir, sekitar jam 12 lebih ada
ditemuin serpihan-serpihan dari daging. Ada avtur dari dalam, kebetulan di situ
kedalaman perairan 15-16 meter," kata Komandan Kapal Trisula, Kapten Eko, saat wawancara secara live dengan TvOne, dikutip redaksi pada Sabtu (9/1/2021).
Dia melanjutkan, mereka mempunyai night
vision inframerah untuk mengamati benda-benda di permukaan jika malam hari.
Mereka pun sedang mengarah ke Pulau
Lancang untuk mengecek laporan ihwal jatuhnya pesawat.
"Kita akan bergabung dengan
masyarakat di sana," katanya.
Petugas dan warga menemukan kabel dan
serpihan yang diduga milik pesawat di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Petugas gabungan dibantu sejumlah
warga menyisir keberadaan pesawat yang hilang kontak di sekitar Pulau Laki.
"Warga menemukan bagian kabel,
saat ini sudah dievakuasi," kata Wakil Ketua Dewan Kabupaten Seribu, Jefri, saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta.
Sebelumnya, Bupati
Kepulauan Seribu, Junaedi, mengaku menerima kabar adanya pesawat
yang jatuh di sekitar lokasi daerahnya.
"Hanya informasi dulu, mungkin
saat ini sedang ada pencarian. Infonya ada
yang jatuh, meledak di Pulau Laki," katanya, saat
dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).
Menurutnya, Pulau Laki berada di
perbatasan Pulau Tidung dan Pulau Lancang.
Informasi jatuhnya pesawat sendiri
sekitar pukul 14.30 WIB.
"Iya (meledak), jangan terlalu
ditanya, kan saya juga baru informasi, belum tahu
ke lapangan. Nggak semudah di darat," tutupnya.
Diketahui, pesawat
Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak hilang kontak.
Senior Manager Corporate Communication
Sriwijaya Air, Theodora Erika, mengatakan, sampai saat ini masih terus melakukan
kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci
terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
"Management masih terus
berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan
pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," katanya
kepada awak media.
Sementara itu, Dirjen Kemenhub, Novie Riyanto, membenarkan telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya
rute Jakarta-Pontianak dengan call sign
SJY 182.
Terakhir terjadi kontak pada pukul
14.40 WIB.
"Saat ini tengah dalam
investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan KNKT. Kami akan
menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,"
katanya. [dhn]