“Jadi bukan terlambat karena apa namanya, kenapa keluarga korban sudah diambil kok nggak segera dikirim. Nah, kalau itu kan harus membutuhkan pembanding. Jadi kedua-duanya kita kirim,” katanya.
Menjawab pertanyaan seputar penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam proses identifikasi, Khusnan menjelaskan bahwa NIK tidak menjadi dasar utama dalam pengenalan jenazah, melainkan hanya pelengkap dari hasil pemeriksaan DNA dan ciri fisik lainnya.
Baca Juga:
Gugur di Langit Teluk Jakarta, Praka Zaenal Jadi Pahlawan di HUT ke-80 TNI
Tragedi ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang terjadi pada Sabtu (4/10/2025) ini menjadi duka mendalam bagi masyarakat dan keluarga korban.
Upaya evakuasi dan identifikasi masih terus berlangsung di bawah koordinasi tim gabungan dari kepolisian, Basarnas, dan pemerintah daerah.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.