WAHANANEWS.CO, Jakarta - Langit Indonesia kembali bersiap menumpahkan hujan deras disertai angin kencang dalam dua hari ke depan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem akan melanda sejumlah wilayah pada Minggu–Senin (26–27/10/2025), seiring meningkatnya aktivitas atmosfer di berbagai lapisan udara yang memicu pembentukan awan hujan tebal.
Baca Juga:
Malaku Diguncang Gempa Bumi M 5,9 BMKG Jelaskan Pemicunya
Dalam beberapa hari terakhir, BMKG mencatat curah hujan sangat lebat dengan intensitas mencapai ≥100 milimeter per hari di sejumlah wilayah Indonesia. Catatan itu terlihat di Palangka Raya (122,6 mm/hari), Balikpapan (116,9 mm/hari), Jakarta Selatan (141,4 mm/hari), serta Manggarai, Nusa Tenggara Timur (100 mm/hari).
Menariknya, frekuensi wilayah dengan suhu di atas 36 derajat Celsius kini mulai menurun, menandakan adanya perubahan pola cuaca dari panas ekstrem menuju fase basah yang lebih intens.
“Dalam sepekan ke depan, potensi hujan diperkirakan meningkat di sebagian wilayah Indonesia, meliputi sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Papua, serta sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Baca Juga:
BMKG Catat Suhu Panas Capai 36 Derajat di Sejumlah Kota, Warga Diimbau Waspada Dehidrasi
Peningkatan curah hujan tersebut, menurut BMKG, tak terjadi secara kebetulan, melainkan hasil dari dinamika atmosfer pada skala global, regional, dan lokal yang kini bergerak aktif di sekitar wilayah Indonesia.
Di kawasan barat Indonesia, suplai uap air meningkat tajam akibat nilai Dipole Mode Index (DMI) yang bernilai negatif, ditambah aktifnya fenomena Madden–Julian Oscillation (MJO) yang mendorong pembentukan awan konvektif di langit Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
Selain itu, pengaruh gelombang atmosfer Rossby Equator yang melintas di Samudra Hindia barat daya Banten hingga selatan NTB, serta munculnya sirkulasi siklonik di Laut China Selatan, Laut Sulu, Kalimantan, dan Maluku, juga memperkuat peluang turunnya hujan lebat di berbagai daerah.
Faktor lokal seperti perbedaan suhu darat dan laut, serta kondisi atmosfer yang labil di beberapa wilayah, turut memperbesar potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang.
Lantas, wilayah mana saja yang perlu waspada terhadap ancaman hujan lebat dan angin kencang pada Minggu–Senin (26–27/10/2025)? BMKG merilis daftar wilayah yang masuk kategori berisiko tinggi melalui data “Peringatan Dini Cuaca Indonesia”.
Berikut wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat dan angin kencang pada 26–27 Oktober 2025:
Minggu, 26 Oktober 2025
1. Berikut adalah wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga hujan lebat:
Aceh
Sumatera Utara
Jambi
Sumatera Selatan
Banten
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat Daya
Papua Barat
Papua
Papua Selatan
2. Berikut adalah wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat hingga sangat lebat:
Jawa Timur
Bali
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
3. Berikut adalah wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:
Aceh
Banten.
Senin, 27 Oktober 2025
1. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga hujan lebat:
Aceh
Sumatera Utara
Jambi
Bengkulu
Lampung
Banten
DKI Jakarta
Jawa Tengah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat Daya
Papua Barat
Papua Pegunungan
Papua Selatan
2. Wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat hingga sangat lebat:
Sumatera Selatan
Kepulauan Bangka Belitung
Jawa Barat
Sulawesi Tengah
Papua Tengah
Papua
3. Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:
Nihil.
Demikian wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat dan angin kencang pada 26-27 Oktober 2025.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa memicu banjir, genangan air, maupun tanah longsor, yang berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari serta jalur transportasi.
Sebagai langkah pencegahan, warga disarankan menjaga kebersihan dan kelancaran saluran air agar tidak tersumbat, serta rutin memantau pembaruan informasi cuaca resmi dari BMKG sebelum melakukan kegiatan di luar rumah.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]