WAHANANEWS.CO, Jakarta - Lonjakan kasus keracunan pangan kembali menjadi sorotan nasional setelah Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut Makan Bergizi Gratis (MBG) menyumbang 48 persen dari total keracunan pangan nasional, Jumat (14/11/2025).
Menanggapi hal tersebut, Menko PMK Pratikno menegaskan penanganan data keracunan pangan dari MBG telah ditindaklanjuti oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan usai rapat lintas kementerian di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).
Baca Juga:
Tenaga Gizi Kosong, Program Makan Bergizi Gratis di Malinau Terpaksa Berhenti
"Oh itu nanti sudah ditangani oleh Pak Menko Pangan," kata Pratikno kepada wartawan setelah rapat berlangsung pada Jumat (14/11/2025).
Meski demikian, Pratikno berharap seluruh pihak terkait memastikan kasus keracunan MBG tidak kembali terjadi sebagai bentuk antisipasi bersama terhadap kejadian serupa.
"Ya kita harus jaga lah," ucap dia.
Baca Juga:
Program Makan Bergizi Gratis Capai Puluhan Juta Penerima, BGN dan Kemenkes Sinkronkan Data Kasus Keracunan
Ia juga berjanji segera berkoordinasi dengan para Menko terkait data terbaru tersebut guna menjamin langkah penanganan yang lebih terintegrasi.
"Nanti saya koordinasikan, jadi MBG itu dikoordinasikan oleh Pak Menko PM (Muhaimin Iskandar)," ujar dia.
Dalam rapat dengar pendapat Komisi IX DPR bersama Badan Gizi Nasional, Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan bahwa hingga saat ini terdapat 441 kasus keracunan pangan nasional dan sebanyak 211 kasus atau sekitar 48 persen di antaranya berasal dari MBG.
"Terkait khususnya keracunan pangan di Indonesia secara umum, total kejadian di Indonesia itu sampai hari ini itu ada 441 total kejadian di mana MBG menyumbang 211 kejadian atau kurang lebih 48% dari total keracunan pangan yang ada di Indonesia," kata Dadan dalam rapat di Komisi IX DPR, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]