WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengajak masyarakat untuk selalu berhati-hati agar tidak terperangkap dalam aktivitas perjudian daring.
Menurutnya, terlibat dalam judi online akan membawa risiko besar terjebak dalam pinjaman online ilegal. Oleh karena itu, pemerintah sedang mengintensifkan upaya dalam meningkatkan kapasitas teknologi untuk memberantas praktik judi online dan pinjaman online yang ilegal.
Baca Juga:
Viral Penggerebekan Ruang Staf Khusus Mantan Menkominfo, Uang Bertumpuk
"Dalam pemahaman kita, kegiatan ini dijalankan dengan cara yang sangat terorganisir. Ini merupakan jenis kejahatan transaksional yang saling terhubung, yakni judi online dan pinjaman online. Kami juga bekerja sama dengan pihak Kepolisian, mengingat dampaknya yang sangat merugikan dan merusak. Setelah terjerat dalam judi online, sering kali berlanjut ke pinjaman online. Masyarakat terjebak dalam lingkaran ini, dan tingkat kriminalitas meningkat," ujarnya dalam pernyataan resminya, Rabu (30/8/2023).
Budi menjelaskan lebih lanjut bahwa saat ini, penyebaran judi online terjadi dengan cepat dan telah menimbulkan banyak korban di berbagai lapisan masyarakat, termasuk pelajar dan ibu rumah tangga.
"Di Indonesia, masalah judi online sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, merusak struktur sosial dengan sangat parah. Ruang digital kita tercemar olehnya, dan rakyat menjadi sasaran. Oleh karena itu, kita perlu bersama-sama memerangi gejala judi online ini," tambahnya.
Baca Juga:
Indonesian Audit Watch (IAW) Minta BPK Lakukan Audit Menyeluruh Terhadap Kominfo Jelang Akhir Jabatan Jokowi
Menurut Budi, pihak pemerintah terus menerima laporan dari masyarakat terkait aktivitas perjudian daring. Setiap harinya, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga secara terus-menerus melakukan pemantauan dan penghapusan konten situs web yang mempromosikan judi online.
Lebih lanjut, Menteri Budi mengevaluasi bahwa kemampuan teknologi pemerintah selalu diuji dalam upaya memberantas judi online.
"Kami perlu terus melakukan perbaikan karena ini melibatkan persaingan antara kemampuan dan teknologi bandar judi online dengan pihak pemerintah. Saya memiliki keyakinan bahwa kita bisa berhasil," ujarnya.
Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan terus berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan kasus judi online dan pinjaman online ilegal.
“Kita akan bicara dengan lembaga perbankan, melarang semua transaksi judi online melalui dunia perbankan. Tapi ini ranahnya Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), makanya kita juga koordinasi dengan BI, OJK, Kepolisian, PPATK. Ini harus simultan terus, komprehensif, memberantas judi online ini,” katanya.
Budi juga mengajak kalangan seniman dan figur publik untuk bersama-sama tidak mendukung promosi judi online. Selain itu, Menkominfo berharap agar masyarakat dapat lebih efektif dalam memanfaatkan dunia digital.
"Kami berharap bahwa ruang digital dapat menginspirasi masyarakat untuk menjadi lebih produktif. Pemerintah juga berperan dalam mendorong budaya yang mengajak masyarakat untuk menggunakan dunia digital dengan lebih bermanfaat. Kami juga mengadakan program literasi digital untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang dampak merugikan dari penggunaan ruang digital untuk aktivitas yang merugikan, seperti judi online," pungkasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]