WahanaNews.co | Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans) Aisyah Gamawati) bersama Inspektur Jenderal Kemendes PDTT Ekatmawati, dan Sekretaris Ditjen PPKTrans Sigit Mustofa mendampingi Anggota Komisi V DPR RI, Sudewo melaksanakan kunjungan kerja di Desa Minakarya, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah.
Desa Minakarya adalah eks Permukiman Transmigrasi yaitu UPT Toili V yang saat ini telah menjadi sebuah Desa Definitif.
Baca Juga:
Pertamina EP Donggi Matindok Terima Sertipikat Hak Pakai BMN dari Pemerintah
Program pembangunan Transmigrasi di Kabupaten Banggai dimulai pada tahun 1965 hingga tahun 1986.
Jumlah keseluruhan permukiman transmigrasi yang sudah dibangun yaitu sebanyak 26 unit dengan jumlah transmigran yang ditempatkan sebanyak 9.574 KK, dan salah satu diantaranya adalah pemukiman transmigrasi Toili V yang penempatan transmigran dengan pola Transmigrasi Swakarsa Pengembangan Desa Potensial pada tahun 1973-1974, dengan transmigran sebanyak 299 KK/ 1.398 Jiwa asal Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dengan produktivitas padi mencapai 5 ton/hektar, Desa Minakarya telah menjadi lumbung pangan bukan hanya untuk Kabupaten Banggai, namun juga untuk Kabupaten lainnya di Provinsi Sulawesi Tengah. Bahkan sampai ke Sulawesi Utara dan Maluku.
Baca Juga:
Pemerintah Sulteng Berikan Pendampingan Pembentukan KIM untuk Dukung Pembangunan Banggai
Hal tersebut disampaikan Bupati Banggai Amirudin Tamoreka di Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk saat menerima rombongan dari Jakarta.
Kunjungan kerja diawali dengan peresmian rumah pengolah pupuk organik "Makmur ganik" dan penyerahan secara simbolis sapi pedaging di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Moilong yang juga merupakan eks permukiman transmigrasi.
Bantuan tersebut dari Kementerian Pertanian yang merupakan hasil koordinasi Dinas Pertanian dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banggai.
Rombongan kemudian ke Desa Minakarya, Kecamatan Moilong. Serangkaian acara dilaksanakan di Desa tersebut, yaitu dimulai dari penyambutan rombongan oleh masyarakat desa dan marching band murid SD dan SMP, tarian kuda lumping, penanaman tanaman mangga madu di halaman Balai desa, dan temu masyarakat di lapangan Desa Minakarya.
Turut hadir Asisten III Pemkab Banggai, Ketua DPRD Suprapto, OPD Kabupaten Banggai, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Banggai, Kepala Dinas PMD, Para Camat, Para Kepala Desa se-Kecamatan Moilong, tokoh masyarakat, Pendamping Desa, masyarakat Desa Minakarya.
Dalam pertemuan itu, Asisten III menjelaskan tentang potensi ekonomi wilayah Banggai, permasalahan dan peluang serta tantangan yang dihadapi. Dilanjutkan penjelasan singkat dari Ketua DPRD Kabupaten Banggai tentang permasalahan yang ada di Desa Minakarya terkait jembatan penghubung yang masih perlu ditambah jumlahnya, bendung mercu yang jebol dan harus diperbaiki, abrasi pantai, dan bangunan SD yang perlu perbaikan.
Dirjen Aisyah sangat mengapresiasi kerja keras dan semangat para eks transmigran di Kecamatan Moilong hingga UPT Toili V saat ini telah menjadi desa definitif dan menjadi lumbung pangan.
"Desa Minakarya telah memanfaatkan Dana Desa Tahun 2020 dengan realisasi penyerapan mencapai 100 persen," kata Dirjen Aisyah.
Tahu 2021, kata Dirjen Aisyah, hingga bulan November ini telah mencapai 85 persen dengan peruntukkan BLT Dana Desa, Desa Aman Covid 19, pembangunan infrastruktur dan non infrastruktur.
"Desa Minakarya memperlihatkan kepada kita semua bahwa penyelenggaraan transmigrasi mampu mendorong terbentuknya pusat pusat produksi baru yang kemudian berkembang menjadi pusat pusat pertumbuhan baru, dan mampu mendukung terbentuknya pusat pemerintahan baru," kata Dirjen Aisyah.
Program transmigrasi sukses membentuk 1.529 Desa Definitif, 454 Kecamatan, 114 Kabupaten/Kota, dan 2 ibu kota Propinsi yaitu Bulungan yang jadi ibu kota Kalimantan Utara dan Mamuju yang jadi ibu kota Sulawesi Barat.
Dirjen Aisyah berpesan kepada masyarakat desa Minakarya agar terus menggali potensi unggulan desa dan dikembangkan agar ekonomi terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.Sudewo juga sangat mengapresiasi kebijakan Kabupaten Banggai yang memprioritaskan SDM sebagai pilar pertama pembangunan dan bangga dengan perkembangan Desa Minakarya.
Baik dalam hal kegiatan ekonomi maupun peningkatan kualitas SDM.
"Dari Desa Minakarya telah lahir antara lain Ketua DPRD Kabupaten Banggai, para kepala desa dan sarjana perguruan tinggi," kata Sudewo.
Sebagai mitra kerja Kemendes PDTT, Sudewo akan mensinergikan program lintas K/L untuk mengembangkan potensi ekonomi yang ada di wilayah Kabupaten Banggai dan mencarikan solusi permasalahan yang ada di Desa Minakarya dan Kabupaten Banggai.
Selanjutnya, Sudewo dan Dirjen Aisyah, serta meninjau kunjungan ke stand usaha masyarakat Desa Minakarya yang memamerkan berbagai usaha ekonomi masyarakat seperti usaha pengolahan makanan ringan seperti keripik singkong, talas, tempe, usaha pengolahan rempah rempah seperti sari kunyit putih, kunyit kuning, jahe, temu lawak, dan pengolahan kelapa menjadi VCO.
Kegiatan usaha ekonomi tersebut merupakan binaan dari Perusahaan Migas yang ada. Dukungan pihak swasta merupakan salah satu wujud kolaborasi pemerintah dan swasta untuk kesejahteraan masyarakat. [rin]