WahanaNews.co | Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa terdapat 32 proyek potensi investasi yang siap ditawarkan kepada investor.
Dikutip dari akun Instagram @bkpm_id, total nilai investasi dari 32 proyek tersebut sebesar Rp 150,55 triliun atau setara US$ 10,4 miliar.
Baca Juga:
Bahlil Laporkan ke Bareskrim, Soal Pencatutan Nama Perizinan Tambang
Proyek ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu prastudi prioritas atau studi kelayakan (Pre-FS) dan proyek investasi yang siap ditawarkan (IPRO).
Secara rinci, total nilai investasi yang ada pada proyek prastudi atau Pre-FS disebutkan sebesar US$ 6,37 miliar atau Rp 92,5 triliun dengan kurs Rp 14.500 per dolar AS.
Proyek ini terdiri dari 6 proyek pariwisata, 7 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan taman industri, 6 industri terintegrasi kawasan industri serta 2 infrastruktur yang tersebar di 15 provinsi.
Baca Juga:
Asif Ali Zardari Terpilih Sebagai Presiden ke-14 Pakistan dalam Pemilu 2024
Sementara itu, total nilai investasi pada proyek yang siap ditawarkan atau IPRO adalah US$ 4,03 miliar atau setara Rp 58,50 triliun, terdiri dari 6 sektor infrastruktur dan 5 sektor non-infrastruktur.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, sebelumnya telah mengungkapkan bahwa target investasi telah dinaikkan pada tahun depan menjadi sebesar Rp 1.200 triliun dari ditetapkan tahun ini Rp 900 triliun.
Menurutnya, realisasi investasi hingga Semester I-2021 masih baik, yakni sebesar Rp 442,8 triliun atau setara 49,2 persen dari target.