WahanaNews.co | Uni
Emirat Arab (UEA) memastikan akan menggelontorkan dana investasi sebesar USD 10
miliar atau setara dengan Rp 140 triliun (asumsi kurs Rp 14.000) untuk
ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA).
Baca Juga:
Presiden Jokowi Terima Penghargaan Order of Zayed
Penempatan dana investasi ini merupakan arahan langsung dari
Putra Mahkota Abu Dhabi yang juga menjabat sebagai Wakil Panglima Tertinggi
Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
"Investasi ini merupakan buah manis dari komunikasi
melalui sambungan telepon antar pimpinan kedua negara. Pada senja menjelang
Maghrib pukul 17.30 WIB hari Jumat tanggal 19 Maret 2021, Presiden Republik
Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan pembicaraan dengan MBZ. Keduanya
terlibat dalam pembicaraan akrab dan hangat serta berdiskusi mengenai
perkembangan hubungan dan kerja sama antar kedua negara. Salah satu materi yang
menjadi fokus pembicaraan adalah Indonesia," demikian bunyi keterangan
resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi, Selasa (23/3).
Investasi UEA pada INA semakin memperkokoh hubungan
bilateral antar kedua negara di berbagai bidang, termasuk merefleksikan
kedekatan hubungan personal antar pimpinan negara. Terbentuknya INA juga tidak
lepas dari bantuan pemikiran dan dukungan Pemerintah UEA yang cukup aktif dalam
pembentukan INA.
Baca Juga:
Jokowi Bahas Empat Hal Saat Bertemu Presiden MBZ di Abu Dhabi
Dengan investasi ini, sejauh ini UEA menjadi investor utama
yang terbesar (anchor investor) pada INA. Sebelumnya beberapa negara, antara
lain Jepang, Amerika Serikat dan Kanada telah mengumumkan komitmen investasi
mereka pada INA. Bergabungnya UEA semakin menunjukkan tingginya kepercayaan
dunia internasional untuk berinvestasi pada INA dan akan semakin menarik
investor dunia lainnya untuk bergabung dan berinvestasi.
INA dibentuk dan beroperasi berdasarkan mandat dari UU No.
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) dan merupakan suatu lembaga
pengelola investasi Indonesia yang dibentuk khusus dengan undang-undang yang
bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi aset, menarik investasi dan kerja
sama dari berbagai pengelola investasi lainnya di dunia serta untuk
meningkatkan iklim investasi yang lebih baik di Indonesia.
Husin Bagis, Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA
berharap agar INA dengan dana kelolaannya dapat meningkatkan kemampuan
permodalan bagi pembiayaan berbagai proyek pembangunan tanpa meningkatkan
utang, menerapkan international best practice serta meningkatkan kinerja dan
manfaat aset yang dapat dinikmati oleh masyarakat.