Ia mengatakan, strategi yang saat ini tengah
dijalankan oleh Satgas Penanganan Covid-19, adalah strategi pentahelix yang juga melibatkan kalangan
wartawan.
Dalam strategi
tersebut, kata Doni, Satgas Penanganan Covid-19 mengedepankan upaya pencegahan, karena masyarakat harus memutus
mata rantai penularan.
Baca Juga:
IDI Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Abaikan Risiko Penularan COVID-19
"Sedangkan
dokter dan tenaga kesehatan
harus kita jadikan benteng terakhir bangsa kita. Kita tidak boleh membiarkan
dokter kewalahan melayani pasien. Karena, sekali
lagi, data bukan sekadar
angka.
Banyaknya pasien di
rumah sakit berpengaruh langsung terhadap dokter yang terpapar. Bahkan, karena dokternya juga punya komorbid, berpotensi sampai meninggal
dunia," kata Doni.
Doni pun menutup pemaparannya dengan mendoakan para
dokter dan perawat yang telah gugur dalam perang melawan Covid-19.
"Kita juga
berdoa kepada mereka yang wafat,
termasuk khususnya kepada dokter dan perawat yang telah berkorban, semoga mereka mendapat tempat
terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Doni.
Baca Juga:
Varian Covid-19 Terbaru, WHO Peringatkan Potensi Bahaya Arcturus
Sebagaimana
diketahui,
selain melakukan penanganan terhadap pasien positif Covid-19, baik dengan gejala atau tanpa
gejala, Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye
penyuluhan 3M,
yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.
Kampanye 3M ini
terus menerus disosialisasikan,
supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan
manusia. Oleh karena itu,
pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.