WahanaNews.co | Di masa pandemi, UMKM adalah sektor yang cukup terhantam krisis ekonomi. Bahkan jutaan usaha terpaksa tutup dan pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di mana-mana.
Belajar dari krisis terdahulu, sejarah mencatat bahwa UMKM-lah yang pertama kali bangkit dan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Pun pandemi saat ini diharapkan UMKM segera bangkit dan kembali menggerakkan roda perekonomian bangsa yang berimbas pada kebangkitan sektor lainnya.
Baca Juga:
Industri Kelapa Sawit Berperan Strategis bagi Perekonomian Indonesia
Semangat inilah yang menjadi motivasi utama Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) bidang Ekonomi, UMKM dan Tenaga Kerja menyelenggarakan kegiatan workshop digital marketing for UMKM dengan tema “Fundamental Digital Marketing & Riset Produk” pada Jumat (12/11/2021).
Workshop diikuti sekitar 120-an pelaku UMKM binaan PP ini dilaksanakan selama satu bulan dan rencananya akan dilaksanakan beberapa sesi dengan berbagai tema dengan harapan para peserta mendapatkan ilmu dan wawasan yang utuh tentang digital marketing.
Workshop ini dihadiri Ketua bidang Ekonomi UMKM dan Tenaga Kerja MPN PP DR Basri, BK., dimoderatori penulis sekaligus motivator bisnis Ari Chandra Kurniawan dan menghadirkan Ketua Asosiasi Konten Kreator Indonesia Aditya Ramadhan sebagai narasumber.
Baca Juga:
Pemerintah Luncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan Untuk Percepat Inklusi Keuangan
“UMKM lokal harus berdaya di negeri sendiri dan membanjiri marketplace-marketplace yang ada di Indonesia. Jangan terus didominasi produk asing,” kata Ketua bidang Ekonomi UMKM dan Tenaga Kerja MPN PP DR Basri, BK.
Basri tak memungkiri kalau sekitar 90% isi marketplace merupakan produk asing. Sementara produk lokal hanya menjadi market dari produk-produk tersebut saja.
Meskipun dilaksanakan secara daring via aplikasi zoom, namun seluruh peserta begitu antusias mengikuti materi dan praktik bersama melakukan riset produk melalui internet. Bahkan peserta juga terlibat aktif dalam diskusi dan tanya jawab.