WahanaNews.co | Hubungan Partai Demokrat dengan
Istana kembali memanas.
Hal itu
dipicu oleh pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
yang menuding seorang pejabat Istana terlibat dalam upaya mengudeta
kepemimpinannya untuk kepentingan Pilpres 2024.
Baca Juga:
Pemfitnahan, Marzuki Alie Laporkan AHY ke Bareskrim
Pejabat
Istana yang dimaksud ialah Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko. Mantan Panglima TNI itu kemudian
merespons tudingan AHY tersebut.
Moeldoko
tak membantah ditemui sejumlah kader Partai Demokrat.
Namun, ia
mengatakan, pertemuan tersebut sebatas silaturahim dan tidak membahas
perebutan kekuasan di internal Demokrat seperti yang ditudingkan AHY.
Baca Juga:
SBY Yakin Jokowi Tak Tahu Ulah Moeldoko di Kasus Demokrat
Senyatanya,
perseteruan antara Demokrat dan Istana tak hanya kali ini terjadi.
Pada
2016, menjelang Pilkada 2017, Partai Demokrat juga pernah berseteru dengan
Istana.
Ketika
itu, Ketua Umum mereka saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), merasa
dituding oleh pemerintah bahwa ia akan mendanai aksi massa besar-besaran.