“Terima kasih kepada Prof. Zudan atas atensinya yang besar terhadap IPDN. Selain pelaksanaan kegiatan ini, sebelumnya berkat ide dan gagasan serta sikap proaktif Beliau untuk memajukan pendidikan di IPDN hingga mendapatkan hibah Laboratorium Dukcapil," tutur Hadi.
Menurutnya, ini merupakan hal luar biasa yang telah beliau lakukan untuk pihaknya. Dengan adanya laboratorium, praja dapat secara langsung mempraktekan teori-teori yang telah mereka dapatkan selama pendidikan. "Praja sekarang jadi bisa mempraktekan pembuatan dokumen kependudukan dan catatan sipil," imbuhnya.
Baca Juga:
Gantikan Heru Budi, Jokowi Tunjuk Dirjen Dukcapil Kemendagri jadi Pj Gubernur Jakarta
Kegiatan ini pun melatarbelakangi IPDN untuk memberikan penghargaan Kartika Astha Brata Madya kepada Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh., S.H., M.H atas jasa dan pengabdiannya kepada negeri termasuk kepada Kemendagri dan IPDN.
"Tentunya ini merupakan kebahagiaan bagi kami juga. Oleh karenanya kami ucapkan terima kasih sekaligus memberikan penghargaan bagi Prof. Zudan ya," tuturnya.
Hadi mengatakan rombongan dari Dukcapil ini akan membantu praja dan ASN IPDN dalam mengaktivasi Identitas Kependudukan Digital.
Baca Juga:
Kemendagri Tegaskan WNI di Luar Negeri Wajib Miliki Identitas Digital
“Dengan adanya Identitas Kependudukan Digital kita akan lebih mudah karena identitas kita tidak harus berbentuk E-KTP sehingga apabila KTPnya ketinggalan atau hilang kita cukup mengakses aplikasi ini," beber Hadi.
Hadi menambahkan, praja dan ASN IPDN hanya perlu menyebutkan NIK kepada petugas Dukcapil. Kemudian langkah selanjutnya adalah mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital.
"Nah nantinya para petugas akan membantu proses aktivasi aplikasi tersebut. Selain KTP digital, dalam aplikasi tersebut juga memuat Kartu Keluarga, Kartu BPJS, Kartu Indonesia Sehat dan juga data pemilih pemilu," ujar Hadi.