Sementara jika dilihat dari sektornya, Agus menyebutkan penyumbang penting perekonomian di tahun depan adalah pengeluaran di sektor makanan, minuman, restoran, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan pendidikan.
Secara umum, seluruh sektor tersebut memang sudah menunjukkan tendensi positif sejak triwulan II-2021 dan diharapkan terus berlanjut hingga 2022.
Baca Juga:
Apindo Ungkap Penyebab Tutupnya Banyak Pabrik dan PHK di Jawa Barat
Di sisi lain, dirinya memproyeksikan inflasi pada tahun 2022 akan bisa terjaga dalam rentang 1,69 persen hingga 2,27 persen.
Sementara nilai tukar rupiah akan berada pada kisaran yang relatif stabil pada Rp14.301 - Rp14.625 per dolar AS, atau dalam tekanan depresiasi yang relatif rendah. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.