WahanaNews.co | Dalam hal pelestarian hutan, Menteri BUMN Erick Thohir, mengklaim Indonesia diakui dunia sebagai negara yang terbaik. Dia bilang, Indonesia adalah salah satu paru-paru dunia.
"Alhamdulillah kita sendiri masih diakui di dunia merupakan negara terbaik yang merawat hutannya. Kalau negara-negara lain bicara mengenai lingkungan hidup, Indonesia ini salah satu paru-parunya dunia," katanya dalam acara Hari Menanam Pohon Indonesia, Minggu (28/11/2021).
Baca Juga:
Pesawat yang Ditumpangi Wapres Malawi Hilang, Diduga Jatuh di Hutan
Lalu, bagaimana datanya?
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Maret 2021 lalu, pemantauan hutan dan deforestasi dilakukan pada seluruh daratan Indonesia seluas 187 juta hektar, baik di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan, dan berdasarkan penyesuaian terhadap peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) yang terdapat dalam program Kebijakan Satu Peta (KSP).
Pemantauan ini dilakukan menggunakan citra satelit yang disediakan LAPAN dan diidentifikasi secara visual oleh tenaga teknis penafsir KLHK yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
DLH Palangka Raya Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Potensi Karhutla
Hasil pemantauan hutan Indonesia tahun 2020 menunjukkan bahwa luas lahan berhutan seluruh daratan Indonesia adalah 95,6 juta ha atau 50,9% total daratan, di mana 92,5% dari total luas berhutan atau 88,4 juta ha berada di dalam kawasan hutan.
Deforestasi netto tahun 2019-2020 baik di dalam maupun di luar kawasan hutan Indonesia adalah sebesar 115,5 ribu ha. Angka ini berasal dari angka deforestasi bruto sebesar 119,1 ribu ha dikurangi angka reforestasi (hasil pemantauan citra satelit) sebesar 3,6 ribu ha.
Sementara, deforestasi netto tahun 2018-2019 baik di dalam dan di luar kawasan hutan Indonesia adalah sebesar 462,5 ribu ha, yang berasal dari angka deforestasi bruto sebesar 465,5 ribu ha dengan dikurangi reforestasi (hasil pemantauan citra satelit) sebesar 3 ribu ha.