WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kota pariwisata Danau Toba, Parapat di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, kembali diterjang banjir bandang.
Kejadian terbaru, Minggu, 16 Maret 2025 sore. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan Sungai Batu Gaga meluap, memuntahkan material batu dan lumpur ke jalan raya sehinnga menerjang permukiman warga.
Baca Juga:
Agincourt Resources Salurkan Bantuan Rp987 Juta untuk Korban Banjir Bandang di Tapanuli Selatan dan Padangsidimpuan
Air bandang yang membawa bebatuan dan tanah mengalir deras di jalan raya Trans Sumatera, menerjang kendaraan melintas, dan rumah serta toko milik warga.
Air kemudian meluncur ke aras pantai bebas, Danau Toba. Kejadian ini menimbulkan kerusakan parah pada rumah-rumah penduduk serta mengganggu aktivitas transportasi Trans Sumatera jalur barat, dan ekonomi masyarakat.
Parapat merupakan pintu utama memasuki area pariwisata Danau Toba. Kegiatan pariwisata, seperti Pesta Danau Toba, kerap dilaksanakan di ibu kota kecamatan Gingsang Sipanganbolon ini. Kota Parapat teletak di area Jalan Lintas Sumatera jalur barat.
Baca Juga:
Gerak Cepat, Agincourt Resources Bantu Korban Banjir Tapsel dan Padangsidempuan
Seorang ibu lanjut usia, yang menjadi korban banjir, mengungkapkan ketakutannya setiap kali hujan turun.
"Mau pagi, siang, sore, atau malam, begitu terdengar suara gemuruh air, kami segera waspada. Kami berharap pemerintah bisa menangkap semua pelaku perusakan hutan di atas sana," ujar seorang ibu, dengan nada penuh harap.
Berdasarkan laporan yang diterima dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), sebanyak 11 rumah mengalami kerusakan parah, sementara 138 Kepala Keluarga terdampak langsung oleh banjir.