WahanaNews.co | Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka-bukaan bicara soal
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tak
akan setinggi China. Namun, ia optimistis ekonomi domestik bisa tumbuh 5
persen-7 persen.
Baca Juga:
Hari Ibu 2022, Wapres Ma'ruf: Peran Penting Perempuan Dalam Keluarga
Erick menyebut hal itu bisa dipenuhi dengan dua cara, yakni
mempercepat pembangunan infrastruktur agar biaya logistik menjadi murah dan
pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Indonesia akan tumbuh tidak akan setinggi China, tapi
Indonesia akan di angka 5 persen-7 persen konsisten ke depan," ungkap
Erick dalam Webinar Millennial Hub: Millennial Fest X PPI Belgia, beberapa
waktu lalu.
Erick menyebut pemerintah tetap berusaha membangun
infrastruktur dan mendorong kualitas SDM di tengah pandemi covid-19. Selain
itu, Indonesia juga memiliki tabungan kekayaan alam yang cukup menguntungkan.
Baca Juga:
Penting Untuk Otak dan Pertumbuhan, 2 Zat Yang Wajib Terkandung Setiap Sarapan
Lalu, Indonesia juga akan menikmati pertumbuhan dari sektor
ekonomi digital. Erick memperkirakan sektor tersebut tumbuh dalam lima sampai
10 tahun ke depan.
"Suka tidak suka ekonomi digital ke depan, lima sampai
10 tahun ke depan menjadi pertumbuhan yang harus Indonesia nikmati sebagai
bangsa," ucapnya.
Diketahui, ekonomi China tumbuh hingga 18,3 persen pada
kuartal I 2021. Angka ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang tajam usai
dihantam pandemi corona.