Namun demikian, Ngabalin
mengatakan, tanpa Jubir pun sebetulnya komunikasi publik dari Istana juga dapat
berjalan seperti biasa.
Apalagi, menurut dia, di
Istana masih ada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Menteri Sekretaris Negara
Pratikno, dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang dapat memberi
pernyataan ke publik.
Baca Juga:
Fadjroel Rachman Yakin Jokowi Tegak Lurus Reformasi Terkait Masa Jabatan presiden
Selain itu, sejumlah tenaga
ahli maupun deputi di KSP juga masih dapat mengelaborasi pernyataan Jokowi yang
akan disampaikan ke publik.
"Komunikasi publik dari Presiden
maupun Istana Negara akan berjalan seperti biasa saja, tidak ada masalah. Ada
tiga pilar penting di kompleks Istana itu, ada Bapak Moeldoko di KSP, kemudian
ada Mensesneg, dan Menseskab," ujar Ngabalin.
Jokowi sebelumnya mengusulkan
sebanyak 33 nama Calon Duta Besar untuk mengikuti proses uji kelayakan dan
kepatutan (fit and proper test) di
Komisi I DPR RI.
Baca Juga:
Belum Ada Keinginan Cari Jubir Baru, Jokowi: Sendiri Saja Dulu
Sebanyak dua dari 33 nama itu
adalah Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Roeslani, yang diusulkan
menjadi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, serta Juru Bicara Presiden,
Fadjroel Rachman, yang diusulkan menjadi Duta Besar RI untuk Kazakhstan
merangkap Republik Tajikistan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.