WahanaNews.co | Kecelakaan terjadi antara Kereta Brantas rute Pasar Senen-Blitar dengan truk tronton pada JPL 6 Km 1+523 petak jalan Jerakah-Semarang Poncol, Selasa (18/07/23) sekitar pukul 19.32 WIB.
KA Brantas itu membawa empat kereta kelas eksekutif, enam kereta kelas ekonomi, dan satu kereta kelas pembangkit.
Baca Juga:
KAI Daop 5 Purwokerto Tegaskan Komitmen Keselamatan Operasional pada HUT Ke-79
Dalam sejumlah video beredar, terlihat truk tersebut tengah berada di perlintasan kereta api.
Tak berselang lama, KA Brantas melintas dan langsung menabrak truk tersebut.
Bagian depan truk terlihat terseret hingga masuk ke dalam jembatan.
Baca Juga:
Rapimnas KAI 2024: Persiapan Menuju Kongres Besar Tahun Depan
Beberapa detik kemudian terlihat api berkobar di lokasi kecelakaan.
KAI menyatakan lokomotif kereta mengalami kebakaran akibat peristiwa tersebut.
Melansir CNN, merangkum sejumlah fakta-fakta dari peristiwa kecelakaan itu.
Truk mogok sebelum tertabrak
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan awalnya truk mendadak mogok di atas rel kereta. Saat itu palang rel kereta belum tertutup.
Sopir dan kernet lalu turun dari truk dan meminta tolong kepada petugas palang rel kereta di lokasi.
"Mobil mogok kemudian dia tinggal. Tidak menerobos, tapi mogok di atas rel kereta," kata Irwan.
Namun, kereta yang melaju kian dekat. KA Brantas yang melaju kencang menabrak truk yang mogok di atas rel.
Irwan mengatakan sopir dan kernet tidak menjadi korban karena sudah meninggalkan truk saat mogok di atas rel.
"Tidak sempat karena kereta sesudah keburu mendekat sehingga terjadi kecelakaan Mobil mogok kemudian dia tinggal. tidak menerobos, tapi mogok di atas rel kereta," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa
Polisi menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan itu. Namun, terdapat satu penumpang yang mengalami luka ringan karena melompat dari gerbong.
"Korban jiwa tidak ada, namun ada satu yang terluka karena melompat dari kereta api," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.
VP Public Relation PT Kereta Api Indonesia Joni Martinus mengatakan ada kerusakan sarana, prasarana, dan keterlambatan perjalanan KA akibat peristiwa itu.
"Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Masinis dan Asisten masinis serta para penumpang kereta api dinyatakan selamat," kata Joni.
Truk menerobos palang
Petugas palang pintu perlintasan Jalan Madukuro Raya, Semarang Jawa Tengah, Agus Setyawan menyebut truk tersangkut di tengah rel sebelum peristiwa terjadi.
"Posisinya menerobos palang, rangkaiannya (truk) tersangkut rel bawah karena jaraknya hanya dua jengkal," ujar Agus di lokasi.
Sopir lalu berusaha untuk memindahkan truk yang tersangkut. Namun upaya tersebut gagal.
"Truk tak bisa maju tak bisa mundur, dinyalain juga enggak bisa," katanya.
Agus mengaku telah memberi isyarat ke arah kereta untuk menghentikan laju, namun kecelakaan tak terhindarkan.
"Saya langsung keluar pos, beri isyarat tapi tidak keburu. Sopir juga sudah turun," ujarnya.
Jalur KA sempat terganggu
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko menjelaskan pada Selasa pukul 22.18 WIB, salah satu jalur KA sudah berhasil dilakukan normalisasi.
"Bakalan Truck Tronton yang menghalangi jalur hilir kereta api sudah dievakuasi, sehingga perjalanan KA dapat kembali normal," kata Ixfan dalam keterangan tertulis.
Sementara untuk jalur satunya, yakni jalur hulu, masih dalam proses evakuasi dengan membebaskan lokomotif dari bakalan sisa truck yang ada di depan lokomotif.
KA 112 Brantas juga sudah diberangkatkan kembali dari Stasiun Jerakah pukul 22.23 WIB dengan keterlambatan sebanyak 147 menit.
10 perjalanan kereta terganggu
Ixvan mengatakan meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, masih terdapat beberapa KA yang mengalami keterlambatan karena menunggu antrian.
Saat ini terdapat 10 KA lainnya yang mengalami keterlambatan, yaitu KA 178 Kamandaka sebanyak 126 menit, KA 199F Kaligung 140 menit, KA 111 Brantas 86 menit, KA 129 Gumarang 115 menit, KA 220 Kertajaya 87 menit, KA 20F Argo Merbabu 107 menit, KA 160 Joglosemarkerto 74 menit, KA 58 Brawijaya 66 menit, KA 125 Harina 2 menit, dan 200F Kaligung 2 menit.
"KAI memohon maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas keterlambatan yang terjadi. Saat ini KAI sedang berupaya secara maksimal agar jalur KA dapat dilalui normal dan perjalanan kereta api kembali normal," katanya.[eta]