Puan menyebut, Dana Indonesiana dialokasikan untuk mendukung pengembangan seni, budaya, dan perfilman Indonesia.
“DPR RI berharap Dana Indonesiana dapat mendorong perluasan akses masyarakat pada sumber pendanaan untuk memperkuat keterlibatan publik dalam ekosistem pemajuan kebudayaan sehingga budaya Indonesia mendapat pengakuan agar bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya secara turun temurun,” ungkapnya.
Baca Juga:
Diceraikan Boris Bokir, Irma Purba Pernah Jadi Pramugari
Dana Indonesiana pun diharapkan dapat menciptakan ruang inklusif, mendorong inisiatif masyarakat, mendokumentasikan pengetahuan/maestro, mendorong masyarakat untuk menciptakan karya kreatif inovatif, mendayagunakan ruang publik, serta menguatkan diplomasi budaya.
“Dunia perfilman Indonesia terus berkembang, bahkan di masa pandemi Covid-19, para sineas tetap berkarya dan berinovasi di tengah tantangan pembatasan mobilitas masyarakat. Sudah menjadi kewajiban Negara untuk terus memberikan dukungan,” sebut Puan.
Mantan Menko PMK itu juga menyoroti bagaimana platform digital menjadi salah satu medium alternatif untuk para sineas menampilkan karya-karya terbaik mereka.
Baca Juga:
Ini Dia Pelawak Berdarah Batak yang Sukses di Industri Hiburan Tanah Air
Bahkan, salah satu film karya sineas Indonesia yang berjudul Yuni mendapat penghargaan Platform Prize pada Toronto International Film Festival 2021.
Oleh karena itu, Puan menilai dibutuhkan dukungan dari seluruh elemen bangsa agar film karya anak bangsa mampu meraih penghargaan di kancah internasional.
“Tentunya termasuk dukungan dari masyarakat. Kita harus menghargai karya cipta sineas-sineas Indonesia dengan menyaksikan maupun mengaksesnya lewat saluran-saluran resmi atau legal,” imbau cucu Proklamator RI Bung Karno itu.