WahanaNews.co | Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku tidak tahu soal asal-muasal spanduk berisi dukungan maju sebagai calon presiden 2024 untuk dirinya. Firli menegaskan spanduk itu bukan inisiatifnya.
"Sesungguhnya sekali lagi saya ingin menegaskan bahwa spanduk itu sama sekali saya tidak tahu dan tidak ada inisiatif apapun yang datang dari saya dan saya tidak memahami bagaimana ia bisa muncul," ujar Firli melalui akun Twitter @firlibahuri, dikutip Wartawan, Minggu (29/5).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Ia pun memiliki dua dugaan soal beredarnya spanduk-spanduk tersebut. Pertama, Firli menduga ada sekelompok orang yang sengaja menyebarkan untuk memprovokasi keterlibatannya dalam politik.
"Padahal saya sudah berulang kali tegaskan bahwa saya adalah penegak hukum yang sama sekali tidak boleh berpolitik," ucapnya.
Kedua, menurut Firli, ada sebagian masyarakat yang tidak mengerti bagaimana cara mengekspresikan pendapat dan prosedur penyampaian pendapat soal pemilihan calon presiden yang akan datang. Mereka pun menyampaikan aspirasi di atas sebuah spanduk.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Memang di sebagian spanduk itu sebenarnya tidak ada kalimat atau kata-kata tentang saya sebagiannya. Artinya mungkin saja mereka hanya menghendaki siapa pun yang bisa memberantas korupsi itulah orang yang mereka ingin calonkan," ujarnya.
Firli menegaskan, sebagai Ketua KPK, ia tidak boleh berpolitik. Ia pun mengatakan semua yang terjadi di KPK adalah proses hukum dan tidak ada kejadian politik.
Spanduk berisi dukungan untuk Firli maju capres itu viral di media sosial. Salah satu spanduk bertuliskan "Masyarakat Banten mendesak tokoh antikorupsi maju di Pilpres 2024."