WahanaNews.co | Anggota Komisi VII DPR RI, Drs HM Gandung Pardiman MM didampingi Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih meresmikan serta penyalaan pertama program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Kantor Lurah Karangtengah Imogiri Bantul, Kamis (17/11).
Tahun ini Kabupaten Bantul menerima program BPBL sebanyak 381, sedang khusus Karangtengah mendapat kuota 100 lebih BPBL gratis.
Baca Juga:
PLN Nyalakan Listrik Rumah Warga Kurang Mampu di Kubu Raya
Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih mengatakan, pertama mewakili Pemda Bantul mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian ESDM RI serta PLN. Karena di Bantul sendiri teralokasi 381 rumah tangga dan Karang Tengah mendapat jatah 100 rumah tangga.
"Selain itu saya mewakili Pemda Bantul mengucapkan banyak terimakasih, terutama kepada Pak Gandung Pardiman yang sudah mengawal program BPBL ini sampai ke masyarakat Bantul, " ujar Halim.
Menurut Halim, program tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat. Karena sampai hari kini masih ada warga belum teraliri listrik di rumahnya.
Baca Juga:
Wujudkan Energi Berkeadilan, 80.183 Rumah Tangga Nikmati Listrik PLN dari Pemerintah
Dengan demikian rasio elektrifikasi bisa disempurnakan menjadi 100% dan dengan adanya pasang listrik baru 450 kVA per rumah tangga tersebut.
Sudah pasti membantu rumah tangga lebih produktif. "Karena listrik itu faktor produksi, apalagi Karang Tengah ini banyak yang berusaha membuat makanan olahan dan itu butuh energi listrik," ujarnya.
Dengan pemasangan baru ini maka diharapkan angka kemiskinan bisa ditekan, kesejahteraan bisa naik. "Karena itu saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang pertama kepada Pak Gandung Pardiman yang mengawal, pendataan di lapangan serta PLN dan Kementerian ESDM, " ujarnya.
Gandung Pardiman mengatakan, pihaknya akan menelusur dari desa-desa, RT dan RW.
"Siapa yang belum mempunyai listrik, jadi mumpung anggaran masih tersedia. Maka kita rajin menyapa rakyat yang belum mempunyai listrik kita data dengan acuan masuk DTKS, " ujarnya. Menurutnya ironis puluh tahun merdeka, tetapi belum punya listrik.
"Alhamdulillah karena Pak Bupati dan perangkatnya sangat suport dan terbuka program bisa berjalan lancar, " ujarnya. Oleh karena itu lurah dan dukuh bisa mengajukan dengan memenuhi syarat dan ketentuan.
Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani mengatakan, jika kouta tahun ini 80.000,. Tetapi tahun depan jadi 83.000. Lewat program BPBL ini diharapkan masyarakat dapat mandiri dengan akses listrik milik sendiri.
Dijelaskan, Kabupaten Bantul mendapatkan 381 sambungan rumah tangga yang tersebar di 16 kecamatan.
"Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga," jelasnya. [ast]