WahanaNews.co | Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Krido Suprayitno, mengatakan, pengadaan tanah untuk proyek pembangunan jalan Tol Yogya-Solo di DIY sudah hampir selesai.
Ia menyebut, lahan yang terdampak tol ini ditargetkan rampung pembayarannya pada bulan Desember tahun ini, kecuali di Kalurahan Maguwoharjo.
Baca Juga:
Ini Perbedaan Papan Rambu Penunjuk Jalan Warna Hijau dan Biru di Jalan Tol
"Di luar Maguwoharjo, ya. Karena, Maguwoharjo termasuk di lokasi Ring Road. Membutuhkan biaya tinggi, karena sesuai rencana dari arahan Ngarso Dalem (Sri Sultan Hamengku Buwono X), masih menggunakan perencanaan dulu. Jalan di atas ring road, dan di tempat-tempat tertentu, seperti di seputar perempatan Monjali turun. Lainnya (jalan) elevated," kata Krido, Rabu (31/8/2022).
Menurut dia, proyek pembangunan jalan Tol Yogya-Solo ini belum ada permohonan penambahan lahan.
Artinya, kebutuhan lahan masih sama seperti rencana sebelumnya.
Baca Juga:
Tinjau Tol Solo - Yogyakarta, Menteri Dody: Segmen Klaten - Prambanan Dibuka Fungsional Mendukung Kelancaran Nataru 2025
Adapun untuk uang Ganti Kerugian (UGK) lahan terdampak Tol Yogya-Solo, yang belum dibayar akan diselesaikan hingga akhir tahun ini.
"Insya Allah terbayarkan di tahun 2022 sampai bulan Desember, dengan total angka Rp 5 triliun," kata Krido.
Pembayaran ganti kerugian tersebut tentu setelah melalui mekanisme musyarawah, pemberkasan dan persetujuan dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).