Berlatar belakang sebagai advokat, karier Arsul Sani lebih dikenal sebagai politikus PPP. Ia mulai bergabung PPP sejak 2016, dan pernah menjadi orang nomor dua di partai itu atau Sekjen di bawah kepemimpinan Muhammad Romahurmuziy hingga 2019.
Saat PPP dipimpin Muhammad Mardiono, Arsul menduduki posisi wakil ketua umum. Dia juga menjabat Wakil Ketua MPR dan anggota Komisi II DPR dari Fraksi PPP saat terpilih menjadi hakim MK.
Baca Juga:
Percepat Pembangunan di Papua, Begini Rencana Jokowi
Sebagai seorang advokat, karier Arsul Sani telah dimulai sejak pertengahan tahun 80-an, ketika ia bergabung dengan LBH Jakarta pada masa itu.
Arsul lahir pada tanggal 8 Januari 1964 di Pekalongan, Jawa Tengah, dan memulai pendidikan tinggi pada tahun 1982 di Universitas Indonesia, dengan menyelesaikan program studi hukum.
Pada tahun 2005-2007, ia melanjutkan studi S2 di bidang Ilmu Komunikasi di Stikom The London School of Public Relations. Terakhir, ia mengejar program S3 di bidang Justice & Policy di Glasgow Caledonian University pada tahun 2011 dan berhasil lulus pada Maret 2023.
Baca Juga:
Tinjau Pasar Baru Karawang, Presiden Jokowi: Harga Baik
Selain menghadiri pelantikan Arsul Sani, pada pagi hari Rabu ini, Jokowi juga melantik sembilan anggota baru Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), yaitu M Fanshurullah Asa, Aru Armando, Rhido Jusmadi, Gopprera Panggabean, Hilman Pujana, Moh Noor Rofieq, Mohammad Reza, Eugenia Mardanugraha, dan Budi Joyo Santoso.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]