Saat itu, Mensos bersama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sedang melakukan pemadanan data.
Gubernur Rusli, di saat bersamaan, sedang mendampingi Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, ke Kabupaten Boalemo.
Baca Juga:
Gubernur Gorontalo Ingatkan Sanksi bagi ASN tidak Netral Dalam Pemilu
Salah satu pendamping PKH yang ditunjuk-tunjuk Risma menjelaskan, ada warganya yang terdata tapi saldonya kini tidak pernah lagi terisi.
Hal itu diduga membuat mantan Wali Kota Surabaya itu naik pitam.
“Pendamping PKH itu menyampaikan kepada Ibu Menteri, ada nama-nama ini saldonya kosong, karena informasinya sudah dicoret. Itu yang bikin naik darahnya,” jelas Rusli.
Baca Juga:
Gubernur Gorontalo Lantik Penjabat Bupati Gorontalo Utara
“Bolehlah emosi, tapi jangan kelakuan seperti itu, dong. Itu pegawai saya, meskipun dia pegawai rendahan, tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal Menteri Nani Soedarsono, para Dirjen, tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” ujar dia. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.