WahanaNews.co | Polisi Republik Indonesia (Polri) menggelar apel gabungan Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2022 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2022).
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo dan merupakan pengecekan akhir untuk kesiapan menjelang pelaksanaan mudik Hari Raya Idulfitri atau Lebaran tahun 2022.
Baca Juga:
Jamin Suplai Energi Listrik, PT Nusantara Regas Berhasil Jalankan Turn Around dengan Baik di Hari Raya Idulfitri
"Dimana apel gelar pasukan ini melibatkan stakeholder yang ada baik dari Kemenhub, TNI, Pemerintah Daerah, Jasa Raharja, Pertamina, Basarnas, Kemenkes, BMKG. Sehingga ini dilaksanakan tidak hanya di Monas namun seluruh wilayah secara bersamaan," ujar Sigit kepada media.
Sigit mengungkapkan, apel ini juga untuk memastikan kesiapan dari seluruh personel stakeholder terkait, kesediaan sarana dan prasarana hingga persiapan pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2022.
Ia juga mengatakan, Pemerintah dalam hal ini melalui Kemenhub, Polri dan seluruh stakeholder terkait telah menyiapkan strategi pengaturan untuk mencegah terjadinya kemacetan lalu lintas (lalin) saat puncak arus mudik tahun ini.
Baca Juga:
Libur Lebaran, PLN Siaga Penuh Jaga Keandalan Pasokan Listrik
Ia pun memaparkan strategi untuk menghindari serta mencegah terjadinya kemacetan saat mudik yakni, One Way, Contraflow, dan ganjil-genap.
Tak hanya itu, Sigit menyebut bahwa Pemerintah juga telah menyiapkan dengan baik, jalur alternatif yang disediakan untuk masyarakat melaksanakan mudik.
"Jalur-jalur alternatif yang tentunya ini bisa digunakan untuk menjadi pilihan mudik yaitu, jalur alternatif Pantura dan Pantai Selatan yang saat ini dalam keadaan baik dan siap digunakan sebagai pilihan alternatif jalur mudik. Termasuk Pengaturan ganjil genap tentu kita akan berlakukan. Sehingga kepadatan di jalan tol bisa kita hindari," jelasnya.
Dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran, sebanyak 144.392 personel gabungan dikerahkan. Seluruh personel tersebut akan mengisi 2.702 posko yang terdiri dari 1.710 pos pengamanan, 734 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu. [mga]