Masyarakat, kata dia, tetap harus memiliki ruang untuk mengawasi dan mengawal aspirasi yang disalurkan melalui wakilnya di lembaga legislatif.
“Jangan sampai kemudian ini berkembang menjadi sesuatu yang sifatnya tertutup,” imbuh Sugiono.
Baca Juga:
3 Menteri, 2 Wamen dan Sekitar 500 Orang Hadiri HUT ke-17 GEKIRA, Siapa Saja?
Sementara itu, wacana pilkada melalui DPRD kembali menguat setelah disampaikan Presiden Prabowo Subianto dan Partai Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia turut mengusulkan agar pemilihan kepala daerah pada pemilu mendatang dilakukan melalui DPRD.
Usulan tersebut disampaikan Bahlil secara langsung di hadapan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2025) malam.
Baca Juga:
Organisasi Sayap GEKIRA Gerindra Hari Ini Salurkan Sembako di Dua Gereja Jabodetabek
“Khusus menyangkut pilkada, setahun lalu kami menyampaikan kalau bisa pilkada dipilih lewat DPRD saja. Banyak pro kontra, tapi setelah kita mengkaji, alangkah lebih baiknya memang kita lakukan sesuai dengan pemilihan lewat DPR kabupaten/kota biar tidak lagi pusing-pusing. Saya yakin ini perlu kajian mendalam,” kata Bahlil.
Bahlil menyebutkan, pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) bidang politik dapat dimulai pada tahun depan.
Namun, ia menegaskan perlunya kajian komprehensif agar regulasi yang dihasilkan benar-benar matang.