WahanaNews.co | Beberapa waktu lalu, beredar video
Bupati Alor, Amon Djobo, marah-marah.
Video
tersebut viral di media sosial dan mendapat sorotan warganet.
Baca Juga:
Cegah Rabies, Gubernur NTT Minta Warga Wajib Vaksinasi Anjing Peliharaan
Dalam
video viral itu, Amon Djobo memarahi dua staf Kementerian Sosial (Kemensos).
Ia juga
sempat menyinggung Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Video
Bupati Alor marah-marah tersebut mendapat perhatian dari Gubernur Nusa Tenggara
Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat.
Baca Juga:
Manfaatkan EBT, Gubernur NTT : Ketersediaan Listrik Bersih Buka Potensi Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Juru
Bicara Pemerintah Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu, mengatakan, Gubernur NTT telah memberikan teguran kepada
Bupati Alor.
"Setelah
video viral Bupati Alor memarahi dua staf Kementerian Sosial dan Menteri Sosial
Tri Rismaharini, Pak Gubernur langsung menegur," ujarnya, Jumat
(18/6/2021).
Meminta Maaf
Marius
menjelaskan, selain menegur, Viktor juga berpesan supaya Amon Djobo meminta
maaf kepada Risma.
Pasalnya,
tutur kata yang diucapkan Amon tak pantas dan disebut melampaui etika
birokrasi.
"Dan
hari itu juga, Bupati Alor sudah menyampaikan permohonan maafnya," beber
Marius kepada wartawan.
Kata
Marius, setiap pejabat harus bisa mengikuti norma dan etika pemerintahan yang
baik.
Untuk
mewujudkannya, pejabat harus memulainya dari tutur kata, perilaku sampai dengan
tindakan administrasi kepemerintahan.
"Dalam
melayani rakyat, yang kita tunjukkan bukanlah Superman, tetapi super tim,"
ungkapnya.
Siap Memediasi
Soal
kasus Bupati Alor tersebut, Marius menyampaikan bahwa Gubernur NTT siap
memediasi kedua belah pihak.
Diberitakan
sebelumnya, Bupati Alor Amon Djobo meluapkan kemarahannya kepada staf Kemensos
karena bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) diurus Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Alor.
Ia
menuding, pihak Kemensos tidak menghargai pemerintah daerah.
Amon
juga sempat melontarkan kata agar dua staf Kemensos itu angkat kaki dari
Kabupaten Alor. [dhn]