WahanaNews.co |
Menteri Sosial, Tri Rismaharini,
memberikan penjelasan terkait video kemarahan Bupati Alor kepada Kementerian
Sosial.
Dalam video
yang tersebar di media sosial tersebut, tampak BupatiAlor,Amon
Djobo, memarahi stafKemensos.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Kemarahan Amon
diduga dipicu oleh Program Keluarga Harapan (PKH) yang menurut dia diurus oleh
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Alor,Nusa Tenggara
Timur(NTT).
Risma
mengatakan, bantuan yang diurus oleh DPRD Alor saat itu adalah bantuan bencana
banjir bandang dan siklon tropis Seroja di NTT.
"Ta
jelaskan ya, jadi sebetulnya itu bantuan bukan PKH, tapi bantuan untuk
bencana," kata Risma, saat ditemui di Gedung Indonesia Menggugat,
Jalan Viaduct, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/6/2021).
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
Risma mengatakan,
pada saat bantuan tersebut dikirimkan, dia sama sekali tidak bisa menghubungi
siapa pun, baik staf Kemensos maupun pihak Pemerintah Kabupaten Alor.
"Saya
mengirim barang saat itu dari Jakarta, jauh. Kita kepengin cepat. Jadi, kita
kirim dari Surabaya. Karena, kalau dari Surabaya, angkutan itu gratis. Tapi,
kita tidak bisa masuk ke pulau itu (Alor). Saya hubungi, bagaimana kondisi di
sana, karena hampir seluruh NTT kena. Saya hubungi Kepala Dinas, staf saya, enggak
ada yang bisa, karena memang saat itu jaringan terputus," kata Risma.
Selain jaringan
terputus, menurut Risma, kendaraan pengangkut bantuan untuk bencana di NTT juga
terhambat di pelabuhan karena kondisi cuaca yang buruk.