Jadi pertemuan itu setiap minggu dikerjakan setiap hari Selasa malam dan itu juga didukung oleh Kejati Riau yang cinta juga dengan petani sawit.
21 kelembagaan perkebunan swadaya baru yang sudah dimitrakan dengan PKS non kebun. PKS non kebun dimana hasilnya telah dimitrakan dengan 9 PKS non kebun di 5 kabupaten yang ada di Riau dan proses ini sedang dan terus bertanggungjawab.
Baca Juga:
Pupuk Organik Benteng Tani Hadir di SIEXPO 2023 Pekanbaru
Proses ini sedang dan terus berlangsung di kabupaten-kabupaten yang lain akhirnya upaya pemerintah Riau untuk memberikan solusi terhadap satu setengah juta hektar lahan perkebunan swadaya yang belum mendapatkan harga penetapan pemerintah secara bertahap jumlahnya akan berkurang seiring banyaknya tubuhnya kemitraan antara kelembagaan kelompok tani swadaya baru yang bermitra dengan pemilik pemilik PKS yang ada di Provinsi Riau.
Selanjutnya, perbaikan sistem tata kelola penetapan harga TBS bersedia yang semakin membaik merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh pemerintah, Presiden bersama Kejaksaan Tinggi Riau dan juga tentunya bersama Kapolda Riau yang ikut membackup. Melalui kerjasama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesehatan masyarakat berkebun di Riau.
"Melihat fakta dan data di atas tentunya kita sepakat bahwa industri kelapa sawit telah banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan perekonomian nasional dan Provinsi Riau sendiri. BPUPKI telah memberikan kesempatan untuk peningkatan pengelolaan perkebunan perkebunan melalui program strategis seperti perbaikan sarana dan prasarana perkebun perbaikan sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis pada kebun peremajaan kelapa sawit untuk menjaga dan meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit nasional termasuk juga memberikan beasiswa kepada anak-anak petani sawit yang ada di Riau kami terima kasih mudah-mudahan terus berjalan kerjasama kita," tandas Gubernur.
Baca Juga:
88 Stakeholder Meriahkan SIEXPO 2023 Pekanbaru Riau, Berikut Daftarnya
Tidak hanya itu, dengan jumlah kebun mencapai 14.750 orang dengan dana mencapai 966 miliar program peremajaan sawit rakyat (PSR) tentunya tidak lepas dari adanya hambatan dan kendala di lapangan tetapi pihaknya selalu berupaya agar semua permasalahan dan hambatan di lapangan di atas secara bersama dengan penjemuran regulasi penyederhanaan persyaratan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten Kota sehingga capai PSR akan optimal.
Pameran Sawit Indonesia Expo tahun 2003 ini diselenggarakan dalam rangka menyambut dan memeriahkan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 dan juga hari ulang tahun ke-66 Provinsi Riau pada tanggal 9 Agustus yang akan datang.