WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan kembali pentingnya kedaulatan pangan sebagai salah satu pilar utama kedaulatan bangsa dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Dalam paparannya, Presiden Prabowo menyampaikan sejumlah capaian monumental sektor pertanian yang kini menjadi kebanggaan nasional.
Baca Juga:
Satgas Percepat Operasional Koperasi Desa, Fokus pada Bisnis Potensial dan Infrastruktur
Menurutnya, bangsa yang besar tidak mungkin bergantung pada impor pangan, melainkan harus mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri.
“Tidak ada negara yang kuat yang tidak mampu memproduksi pangannya sendiri. Oleh karena itu, pemerintah yang saya pimpin bekerja keras untuk memutus ketergantungan pada impor,” tegas Presiden Prabowo.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pertanian melaksanakan strategi ekstensifikasi dan intensifikasi.
Baca Juga:
50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia–Peru Sepakati Langkah Konkret Perkuat Kerja Sama Strategis
Ekstensifikasi dilakukan dengan membuka lahan baru di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatra, Papua, dan wilayah potensial lainnya.
Sementara itu, intensifikasi ditempuh dengan peningkatan indeks pertanaman (IP) agar produktivitas semakin meningkat.
Langkah besar juga dilakukan di sisi distribusi sarana produksi. Pemerintah memangkas jalur birokrasi dalam penyaluran pupuk agar bisa langsung diterima petani tanpa hambatan panjang.