WahanaNews.co | Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar
mengimbau para Kepala Daerah menggenjot penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Dana Desa dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) agar lebih tepat sasaran.
Halim Iskandar melaporkan, Dana Desa yang digunakan untuk
menopang peningkatan daya beli dan peningkatan konsumsi ada dua yaitu Bantuan
Langsung Tunai (BLT) dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
Baca Juga:
Pengambilan Sumpah PNS Baru di Kemendes PDTT, Ini Pesan Gus Halim
"BLT Dana Desa menjadi supporting (pendukung) DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) sehingga
keberadaannya hadir karena Covid-19," kata Halim Iskandar saat menjadi
narsum di Klik Indonesia Petang TVRI, Selasa (20/7/2021).
Doktor Honoris Causa dari UNY ini memaparkan, sasaran utama
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah keluarga yang terdampak Covid-19,
kehilangan matapencaharian, belum termasuk dalam DTKS, dan miliki anggota
keluarga yang berpenyakit kronis menahun.
PKTD sasarannya adalah keluarga setengah penganggur,
kelompok miskin dan kelompok marjinal lainnya seperti difabel dan Perempuan
Kepala Keluarga (PEKKA) yang tahun kemarin jumlah mencapai 2,4 juta jiwa.
Baca Juga:
Gus Halim: Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Kades Muncul dari Arus Bawah
Halim Iskandar mengingatkan jika Dana Desa itu bersumber
dari APBN yang fokus ke penanganan Covid-19.
Selain itu, Dana Desa juga difokuskan ke Desa Lawan Covid-19
yang berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 yang hidupkan lagi Pos Gerbang Desa
dan Ruang-ruang Isolasi Desa.
Halim Iskandar menyatakan tidak ada lagi alasan keterlibatan
penyaluran BLT ini karena Kementerian Keuangan telah berikan relaksasi yang
akan permudah proses pencairan.