WahanaNews.co | Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar meresmikan internet of thing untuk budidaya ikan hias koi di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Internet of thing smart water management system merupakan konsep mengembalikan suhu air kolam dengan menggunakan water heater apabila suhu air berada dibawah rentang ideal.
Baca Juga:
Perebutan Kursi Senayan di Jawa Timur: Pertarungan Sengit Antara Petahana dan Pendatang Baru
"Ini suatu sistem IT yang bagus banget untuk pengelolaan ikan koi disini," kata Gus Menteri di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Blitar, Minggu (17/10/2021).
Internet of thing atau sering disebut dengan IoT juga dapat dapat membantu peternak mengatur pola makan, mengingat koi adalah ikan hias yang sensitif. Dengan demikian, hasil ikan koi akan lebih cantik dan menarik para penggemarnya.
Penggunaan sistem internet of thing untuk budidaya ikan koi ini merupakan yang pertama di Indonesia. Pasalnya, ini akan direplika di desa-desa lainnya yang memiliki potensi yang sama yaitu budidaya ikan hias.
Baca Juga:
Mendes PDTT Tinjau Desa di Pulau Terluar Aceh Besar
Kolam ikan juga dilengkapi dengan kamera di beberapa sudut yang berfungsi memantau perkembangan ikan koi di dalam air, disitu juga terdapat sensor suhu dan kecepatan angin yang dapat menentukan berapa banyak makanan yang harus diberikan.
Menariknya, komunitas peternak ikan koi di Desa Kemloko itu tidak perlu datang ke kolam untuk memantau dan memberi makan ikannya, karena sudah dapat dikendalikan melalui aplikasi di handphone masing-masing.
"Sesuai dengan prinsip pembangunan desa dan pengembangan masyarakat desa kita pakai model replikasi atau kloning sehingga keberhasilan disini nanti akan dikloning dimana-mana dengan menyesuaikan daerah masing-masing," pungkasnya.